Kaya Nilai Budaya, Wakil Wali Kota Mengajak Melestarikan Permainan dan Olahraga Tradisional

4 Maret 2021, 20:46 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana bersama Pengurus KPOTI di Balai Kota Bandung. Rabu 3 Maret 2021./Humas Kota Bandung /

JURNAL SOREANG- Pemkot Bandung, terus berupaya melestarikan permainan dan olahraga tradisional di Kota Bandung.P Pasalnya tak hanya sekedar permainan,  tetapi memiliki filosofi dan nilai budaya yang tinggi.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan permainan dan olahraga tradisional kaya pesan leluhur. 

Salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan permainan tradisional kata ia, diantaranya nilai disiplin, nilai kebersamaan, dan nilai toleransi.

Baca Juga: Viral di Medsos Sungai Balai Kota Kotor dan Bau, Yana Mulyana Langsung Teliti Kebenarannya

“Hubungan emosional terjalin dengan pemainan tradisional ini, ini yang diajarkan oleh leluhur, nilai-nilai leluhur. Apalagi Kota Bandung memiliki nilai-nilai, seperti gotong royong yang terbentuk dari pemainan tradisional,” ungkap Yana dalam keterangannya dilansir dari laman resmi Facebook Setda Humas Kota Bandung Kabupaten, dalam kegiatan Silaturahmi Pengurus Cabang Komite Permainan Rakyat dan Olah Raga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Bandung di Balai Kota 3 Maret 2021.

Pihaknya berharap, permainan dan olahraga tradisional khususnya di Kota Bandung dapat dilestarikan dan dijaga bersama. 

“Harapannya kita bisa menjaga budaya permainan tradisional di Kota Bandung. Jangan sampai anak-anak kita melupakan budaya permainan tradisional,” ujarnya.

Baca Juga: Link live streaming dan prediksi Liga Italia Laga Parma vs Inter, Pertahankan Puncak Klasemen

Sementara itu, Kepala Dispora Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan, bentuk dukungan pemerintah untuk melestarikan permainan dan olahraga tradisional adalah dengan memberikan bantuan hibah.

Eddy menjelaskan, hal ini tentu disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan sesuai dengan prosedur yang ada.

“Pemerintah Kota Bandung melalui Dispora selalu memperhatikan hal ini, karena ada nilai-nilai budaya tersebut tidak boleh sampai punah. Untuk melestarikan kebudayaan kita dan kita pun berkolaborasi dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Terhadap Penyandang Disabilitas yang Viral di Medos Terancam 2 Tahun Penjara

Ditemui di tempat yang sama, Sekretaris Umum KPOTI, Kamaludin menuturkan, untuk menggeliatkan kembali permainan dan olahraga tradisional di Kota Bandung, sudah dilakukan sosialisasi baik online maupun offline.

“Sosialisasi online dilakukan melalui aplikasi Zoom kepada para orang tuanya agar mereka sadar permainan tradisional itu harus dilestarikan. Untuk offline-nya, kita datang langsung ke sekolah. Kita berikan salah satu alatnya, lalu dicoba oleh guru dan siswa,” ungkap Kamaludin.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler