JURNAL SOREANG -Pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia.
Banyak klaster bermunculan, seperti klaster perkantoran, klaster pesantren, dan klaster keluarga.
Untuk mencegah terbentuknya klaster baru, pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melakukan disanitasi.
Baca Juga: Kekeyi Curhat Pernah Disebut Bawa Pengaruh Buruk Hingga Dilarang Hidup
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19, juga agar Lapas tidak menjadi salah satu klaster baru.
Berlangsung pada Rabu 17 Februari 2021, tujuh personel dari Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalop PB) terjun ke Lapas Sukamiskin untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area.
Dipimpin oleh Kepala Seksi Kedaruratan, Budi Budiman, para personel Pusdalop PB menyemprot sel blok timur, barat, utara, selatan, kantor petugas lapas, tempat ibadah, sarana olahraga, dan kantin.
Baca Juga: Wow! Sinetron Ikatan Cinta Raih Keuntungan hampir Rp2 Triliun Sejak Awal Tayang
"Penyemprotan dilakukan ke seluruh ruangan di area lapas, juga benda yang sering disentuh oleh tangan," ungkap Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Soreang, Kamis 18 Februari 2021.
Budiman menuturkan, selain untuk memutus mata rantai wabah penyebaran wabah Covid-19, penyemprotan juga dilakukan guna memberi rasa aman dan nyaman pada para penghuni Lapas Sukamiskin.
Tak lupa ia berpesan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M kapanpun dan dimanapun berada.
Baca Juga: Ulama Perempuan Ini Ditangkap karena Mengajar Al-Quran di Rumahnya
"Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Jadikan 5M sebagai senjata melawan Covid-19," tegas Budiman. ***