Nama Rohis di Sekolah Diusulkan Jadi Ikatan Remaja Masjid (IRMA)

26 Desember 2020, 08:09 WIB
Logo hari lahir IRMA Jabar /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Pengurus Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat melakukan silaturahmi dengan Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) melalui Zoom. 

Dalam silaturahmi itu terungkap MGMO PAI Jabar mengusulkan agar nama ekstrakurikuler (ekskul) kerohanian Islam (rohis) diganti Ikatan Remaja Masjid (IRMA).

Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengatakan, IRMA Jawa Barat selama 10 bulan di masa pandemi Covid-19 dari bulan Maret 2020 tetap aktif dan semua kegiatannya dilaksanakan secara daring. "Seperti pengajian bulanan, pelatihan tutor, seminar,.dan Pelatihan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM) angkatan ke-4. Seharusnya semua kegiatan kita laksanakan secara tatap muka di pondok pesantren Nurul Iman Cibaduyut Bandung, namun kita laksanakan secara daring di bulan kemarin," katanya, Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Silaturahmi Antarkomponen Bangsa Masih Kurang Sehingga Kerap Terjadi Salah Faham

Namun semua itu tidak menyurutkan rasa semangat dalam menjalankan dan memajukan IRMA Jawa Barat.
"Alhamdulillah pandemi membawa hikmah dengan menjangkau lebih banyak sekolah dan madrasah dengan pelatihan daring," ujarnya.

Pembina IRMA Jawa Barat, Asep Tori menjelaskan, IRMA sejak awal pembentukan tahun 2017 sampai sekarang masih terus berlanjut kegiatannya.
"Meski para pengurus kadang swadaya dana sehingga kegiatan tetap berjalan mulai dari pengajian bulanan, wisata ziarah, dan lainnya. Untuk itu mohon berkenan kepada Ketua MGMP PAI SMA Jawa Barat untuk membantu menyosialisasikan IRMA ini agar IRMA dapat lebih meluas lagi," katanya.

Dia menambahkan, menindaklanjuti instruksi dari Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum bahwa setiap ekstrakurikuler keagamaan di sekolah se-Jawa Barat itu diseragamkan seluruhnya menjadi IRMA.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: Indosiar Sabtu 26 Desember 2020, Drama Musikal: KAWAL SAMPAI HALAL Lesti danBillar

"Khususnya untuk tingkat SMA/SMK/MA. Kalau bisa bahkan SMP/MTs juga ikut kebijakan ini," ucapnya.

Sementara Pembina IRMA Jawa Barat, Rifa Anggyana menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Ketua MGMP PAI SMA Jawa Barat, yang telah berkenan untuk hadir dalam silaturahim ini.

"Berharap agar di tahun baru 2021 yang akan datang, pandemi Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah SWT agar kita dalam melakukan kegiatan bisa bertatap muka secara langsung," katanya.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Purwakarta Gelar Festival Sate Marangi

Menanggapi hal itu, Ketua MGMP PAI SMA Jawa Barat, H. Toto Warsito menyampaikan apresiasi dari MGMP PAI SMA Jawa Barat kepada para pembina dan pengurus IRMA yang tetap menggelar acara dan pelatihan walaupun pandemi Covid-19.

"IRMA tetap aktif berkegiatan walaupun secara daring. Kami pun sudah mengusulkan ke Direktorat PAI untuk perubahan nama Rohis menjadi IRMA, mudah-mudahan diterima," jelasnya.

MGMP PAI Jabar juga sudah mengusulkan kepada Direktorat PAI terkait program kegiatan untuk siswa/siswi SMA, bahwa akan diadakannya Pentas PAI SMA/SMK.
"Di antara lombanya yaitu cerdas cermat, nasyid, kreasi busana, lomba debat, tilawah Al-Quran, dan lainnya. Untuk tingkat nasional Insya Allah ada Kemah Rohis Nasional," ujarnya.

Baca Juga: Sekolah di Kabupaten Sukabumi Dominasi Juara Lomba di IRMA Jabar

Dia berharap anak-anak IRMA dapat mempersiapkan sebagai calon peserta untuk mengikuti pentas PAI baik di Kab/Kota maupun tingkat Nasional. Dalam acara kemah Rohis Nasional berharap nantinya dapat menjadi Kemah IRMA Nasional.

"Kami adakan acara kemah kenapa? karena biasanya anak muda lebih suka acara yang outdoor, sehingga kami kemas semenarik mungkin agar acara pembinaan remaja masjid tidak terasa monoton," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler