JURNAL SOREANG - Kekalahan Trump atas Biden pada Pilpres AS 2020, tentunya memberikan sedikit angin segar bagi rakyat Palestina, bahkan Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, kepergian Trump dari Gedung Putih akan melegakan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel. Minggu, 8 November 2020.
Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath, mengatakan bahwa pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Dikutip dari antaranews.com.
"Bagi kami, ini sebuah keuntungan dari lengsernya Trump." kata Nabil.
Baca Juga: Petarung UFC Jorge Masdival, Tidak Terima Atas Kemenangan Biden
Kendati demikian ia masih mempertanyakan terkait langkah strategis internasional Biden pada perjuangan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
"Namun, kami tidak memperkirakan akan ada perubahan strategis yang esensial dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina," lanjut Nabil.
Begitu juga dengan anggota senior Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, menyerukan penyesuaian ulang dari AS.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat Buat Biden
Kemudian, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina (PNI), Mustafa Barghouti, merasa senang dengan hasil pemilu AS. Bahkan menurut Mustafa, Trump merupakan peradaban presiden Amerika terburuk yang ditemui di zaman modern.