Baca Juga: Hindari Wartawan, Firli Bahuri Tutupi Wajah Usai Diperiksa Kasus SYL di Bareskrim Polri
Sesi pelatihan ini memberdayakan 3,621 orang dan berhasil menjangkau lebih dari 700,000 orang di jejaring sosial. Nissi Taruli Felicia Naibaho, seorang YAG ASEAN asal Indonesia berusia 24 tahun, memimpin kampanye yang sama. Dinamakan #TuliBijakBerdigital, kampanye ini bertujuan untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang aman dan ramah bagi penyandang tunarungu.
#TuliBijakBerdigital telah mengadakan konferensi di daerah dimana penyandang tunarungu yang tidak memiliki akses cukup terhadap pengetahuan digital.
Forum Dampak DLP ASEAN mempertemukan mitra implementasi regional, pelatih, konsultan, anggota YAG ASEAN, perwakilan Google.org, Sekretaris ASEAN, dan anggota Dewan ASEAN. administrasi ASEAN Foundation untuk menyukseskan program ini.
Melalui konferensi besar, diskusi yang mendalam, dan partisipasi dalam pidato tentang berbagai topik terkait literasi digital, konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan literasi digital, mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan dan menyediakan alat dan strategi yang diperlukan untuk mendorong inklusi digital dan mengatasi tantangan digital. tantangan. dan ASEAN.
"Upaya kita bersama untuk menciptakan ruang digital yang aman telah membawa kita semakin dekat untuk menciptakan ruang digital yang inklusif di Asia Tenggara. Berbekal keterampilan literasi digital, DLP ASEAN akan mendapatkan manfaat dengan menjadi agen perubahan dalam memerangi propaganda online dan misinformasi di komunitas mereka." ujar Dr. Piti Srisangnam, Executive Director ASEAN Foundation.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan literasi digital di Asia Tenggara, DLP ASEAN dan Google.org telah meluncurkan platform pendidikan digital online, DigitalClassASEAN.org.
Platform ini tidak hanya menyasar generasi muda tetapi juga guru, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, lansia, dan penyandang disabilitas.