Baca Juga: Mengenal 4 Buku Inspiratif yang Dibaca Najwa Shihab: Motivasi dan Kecantikan dalam Kepribadian
All Hallows Day sendiri merupakan sebuah hari penghormatan untuk para kudus surgawi di Gereja Katolik. Hari perayaan yang satu ini akhirnya secara resmi diadakan untuk pertama kalinya pada 1 November 835. Jadi, hari sebelumnya yang jatuh pada tanggal 31 Oktober dikenal sebagai All Hollows Eve, atau juga disebut sebagai Halloween.
Awal Mula Tradisi Menggunakan Kostum untuk Halloween
Pada abad ke-12, orang-orang di seluruh Eropa menandai datangnya Halloween dengan melakukan hal seperti membunyikan lonceng gereja.
Seseorang yang berperan sebagai ‘pembawa pesan’ pada perayaan ini akan melakukan parade di jalanan dengan berpakaian serba hitam sambil membunyikan lonceng dan mendorong penduduk setempat agar memanjatkan doa untuk mereka yang jiwanya telah diambil.
Abad Pertengahan akhirnya tiba. Pada saat ini, gereja-gereja mengalami kekurangan dana sehingga mereka tak mampu untuk memajang relikui para santo yang telah meninggal dunia. Sebagai gantinya, para jemaat gereja yang berdandan mengikuti relik para santo tersebut.
Hal tersebut menjelaskan dari mana datangnya tradisi untuk berdandan dan menggunakan kostum saat Halloween tiba seperti yang masih dilakukan hingga saat ini.***