Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dalam agenda AIPF juga akan membahas terkait pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif salah satunya dalam upaya transisi energi.
"ASEAN membutuhkan USD29,4 triliun untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang _profitable_ dan _sustainable_," ujar Presiden.
Terkait dengan transformasi digital dan ekonomi kreatif, Kepala Negara menegaskan pentingnya memperkuat inovasi digital untuk mendukung ekonomi kreatif.
"Ekonomi digital di ASEAN di tahun 2030 diperkirakan hingga USD1 triliun dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM," tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden mengapresiasi dukungan kerja sama seluruh negara dan mitra ASEAN. Presiden berharap, Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia.
"Telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 miliar dan 73 proyek potensial senilai USD17,8 miliar. Ini mencerminkan komitmen kita _to walk the talk_ membangun Indo-Pasifik yang damai, yang stabil, dan yang makmur," ujar Presiden.***