JURNAL SOREANG-Rusia dan PBB akan mengadakan pembicaraan di Jenewa pada Senin (13 Maret) untuk memperbarui kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina, dengan PBB mengatakan nasib jutaan orang bergantung pada perpanjangannya.
Invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu membuat pelabuhan Laut Hitam Ukraina diblokir oleh kapal perang sampai kesepakatan yang ditandatangani pada Juli memungkinkan jalur ekspor pasokan biji-bijian yang penting dengan aman.
Lebih dari 23,7 juta ton telah diekspor di bawah Inisiatif Butir Laut Hitam yang ditengahi oleh PBB dan Turki, menurut PBB.
Kesepakatan BSGI, yang telah membantu meringankan krisis pangan global akibat invasi, akan diperpanjang secara otomatis pada 18 Maret kecuali jika Moskow atau Kyiv keberatan.
"Jika paket setengah terpenuhi, maka masalah perpanjangan menjadi cukup rumit," kata Lavrov saat konferensi pers di Moskow.
"Rekan-rekan Barat kami, Amerika Serikat dan Uni Eropa, dengan menyedihkan menyatakan bahwa tidak ada sanksi yang berlaku untuk makanan dan pupuk, tetapi sikap ini tidak jujur," kata Lavrov.
“Bahkan sanksi melarang kapal Rusia yang membawa biji-bijian dan pupuk memasuki pelabuhan terkait, sanksi melarang kapal asing memasuki pelabuhan Rusia untuk mengambil kargo ini,” katanya.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Kamis bahwa "delegasi antardepartemen" Rusia akan menuju ke Jenewa untuk pembicaraan.