"Negara teroris ingin mengubah setiap hari rakyat kami menjadi hari teror," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"Tapi kejahatan tidak akan memerintah di tanah kami. Kami akan mengusir semua penjajah dan mereka pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas semuanya," tambahnya.
G20 "FARCE"
Ketegangan Ukraina mengganggu pertemuan G20 di India, dengan Lavrov memberi tahu para menteri luar negeri yang berkumpul bahwa perwakilan Barat telah menggagalkan pertemuan tersebut, menyebutnya sebagai "lelucon".
Timpalannya dari AS, Blinken, mengatakan dia telah mengatakan kepada Lavrov untuk "mengakhiri perang agresi ini, terlibat dalam diplomasi yang berarti".
Baca Juga: China Mendesak Rusia Berdamai dengan Ukraina dan Peringatkan agar Tidak Menggunakan Senjata Nuklir
Juga di bidang diplomatik, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Jerman dan sekutunya sedang dalam pembicaraan dengan Kyiv mengenai jaminan keamanan masa depan dalam persiapan perdamaian yang berkelanjutan untuk Ukraina.
"Kami berbicara dengan Kyiv dan mitra lainnya mengenai jaminan keamanan masa depan untuk Ukraina," kata Scholz dalam pidatonya di depan parlemen Jerman.