Badan investasi ini dibentuk oleh sang Sultan sejak puluhan tahun silam atau tepatnya pada 01 Juli 1983.
Seperti tercatat dalam Wikipedia tugas utama badan investasi negara yang kantornya berlokasi di Bandar Seri Begawan.
Tepatnya di kantor pusat Kementerian Keuangan Brunei Darussalam ini adalah untuk mengontrol dan mengelola dana cadangan umum Brunei Darussalam dan pertumbuhan kepemilikan eksternal.
Badan investasi yang mulanya dikendalikan Inggris manakala Brunei Darussalam masih menjadi salah satu negara persemakmuran Britania Raya ini mengelola pendapatan negara dari ekspor minyak dalam bentuk cadangan devisa.
Merujuk laporan, total aset BIA mencapai $40 Miliar atau setara Rp570 Triliun.
Asetnya tersebar di hampir seluruh penjuru dunia termasuk Eropa, Amerika Serikat, Australia dan Asia.
Baca Juga: 5 Tips Aman Hubungan Intim Saat Hamil, Pasutri Wajib Tahu
Tak terkecuali disebut pula ada yang di Indonesia, menurut pemberitaan wujud investasi BIA di Indonesia salah satunya adalah melalui PT Sejahtera Indoco.
Dimana badan investasi tersebut menjalankan sebuah hotel berbintang lima di Indonesia bernama Nusa Dua Hotel Beach dan Spa.