Pelajar Indonesia Raih Prestasi Membanggakan pada Olimpiade Matematika di Oslo, Ini Jumlah Medalinya

- 23 Juli 2022, 05:45 WIB
Pada penyelenggaraan International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun ini, Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di Oslo, Norwegia.
Pada penyelenggaraan International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun ini, Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di Oslo, Norwegia. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG - Pada penyelenggaraan International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun ini, Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di Oslo, Norwegia.

Acara olimpiade sains tertua dan terbesar di dunia ini ditujukan bagi siswa SMA dan diikuti oleh 589 siswa dari 104 negara.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian ini. Mengingat, adanya keterbatasan kuantitas binaan akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Dua Tahun Badan Bahasa Kemendikbudristek, Ini Sejumlah Prestasi yang Diraihnya

“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” tutur Asep dalam kesempatan terpisah, usai menyambut kedatangan para peserta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 17 Juli 2022.

Dalam kompetisi IMO yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, para peserta diminta untuk mengerjakan enam soal matematika yang masing-masing terdiri dari tiga soal per hari dan harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.

Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan. Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal yang orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.

Baca Juga: Anak Petani yang Jadi Penilai Buku Agama Ini Jadi Doktor di UIN Sunan Gunung Djati, Ini Prestasi Lainnya

Menurutnya, untuk dapat mengerjakan soal, para peserta dituntut memiliki kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreativitas yang tinggi.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x