Network
JURNAL SOREANG - Banyak yang bertanya-tanya apakah bekerja menjadi TKI di Taiwan harus bisa bahasa mandarin terlebih dahulu?
Menjadi TKI di Taiwan sebetulnya tidak sesulit yang dibayangkan, karena nyatanya di setiap pabrik sudah banyak pekerja dari Indonesia.
Seorang TKI yang sudah bekerja di Taiwan sejak tahun 2013 membagikan pengalamannya saat pertama kali bekerja di pabrik.
TKI tersebut mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah mendaftarkan diri ke PT atau agensi yang akan mengatur keberangkatan.
Agensi tersebut juga akan bertugas sebagai perantara antara TKI dan pabrik atau perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di Taiwan.
Ketika seorang TKI tersebut sudah mendaftarkan diri dan pihak pabrik tertarik untuk merekrutnya, maka biasanya pihak agensi akan mengadakan kelas untuk belajar bahasa.
Belajar bahasa mandarin sendiri biasanya dilakukan selama satu bulan sebelum keberangkatan TKI ke Taiwan.
Namun jika memang pihak agensi tidak membuka kelas bahasa, atau jika calon TKI mendaftarkan diri langsung melalui jalur BP2MI maka tidak diwajibkan mampu berbahasa mandarin.
"Waktu pertama kali saya datang ke pabrik, itu belum ada pekerja Indonesia dan saya gak bisa bahasa Taiwan."tuturnya.
Baca Juga: Pria Harus Tahu! Pahami Tanda-Tanda Wanita Sudah Puas Mencapai Klimaks Saat Melakukan Hubungan Intim
Namun ia menambahkan tidak perlu khawatir karena pihak agensi akan mendampingi TKI yang bersangkutan bekerja di pabrik selama 3 hari untuk menjadi penerjemah.
Lebih lanjut ia mengatakan jika memang ingin mempelajarai bahasa mandarin, ada baiknya untuk menghafalkan angka terlebih dahulu.
"Kalau belum bisa bahasa gak apa-apa tapi usahakan belajar angka dulu, karena pekerjaan kita di pabrik pasti akan disuruh menghitung barang." Ujar Zainal Official.
"Mandor akan suruh kita menghitung jadi minimal banget belajar angka mandarin dari 1 sampai 100."tambahnya.
Menghafal angka menjadi hal mendasar yang wajib dipelajari para TKI yang akan bekerja di Taiwan.
Setelah itu kelamaan pasti TKI bisa memahami bahasa Taiwan dengan sendirinya karena sering berkomunikasi dengan para pekerja yang lain.***
