JURNAL SOREANG - Kabar terbaru datang dari Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, yang telah memasuki hari ke-47 pada 20 Juli 2022.
Sebanyak 700 pegawai Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengerjakan langkah sterilisasi, dan perlindungan lingkungan.
Selain itu juga dilakukan perawatan layanan transportasi dan operasi penyiraman di seluruh Masjidil Haram.
Mereka melaksanakan pekerjaan lapangan tersebut sesuai rencana operasional dan penerapan standar kualitas tertinggi melalui pengawasan lapangan langsung dan tur inspeksi berkala sepanjang waktu.
Hal ini dilakukan untuk mengukur kinerja bekerja sama dengan departemen dan entitas yang berpartisipasi dalam pelayanan pengunjung masjid.
Pengawasan mekanisme teknis yang digunakan dalam pembersihan, sterilisasi, dan pendistribusian air zamzam, juga merupakan bagian dari pekerjaan mereka.
Mekanisme teknis ini diterapkan di samping partisipasi dalam pengembangan berkelanjutan dari departemen layanan.
Para jamaah haji memuji Arab Saudi atas keberhasilan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Para jamaah haji mengapresiasi keberhasilan Arab Saudi dalam menyediakan berbagai layanan dan fasilitas bagi jamaah haji sehingga ibadah haji bisa berjalan lancar.
Mereka memuji otoritas Arab Saudi atas layanan yang diberikan di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan tempat-tempat suci lainnya.
Jamaah haji asal Nigeria, Murtada Salem mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi melakukan upaya besar dengan memberikan perhatian penuh kepada peziarah yang datang ke Masjid Suci.
Sedangkan jamaah haji wanita dari Mesir Aminah memuji kehangatan petugas yang bekerja dalam memberikan pelayanan peziarah.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Update! Kini Jamaah Haji Jalani Pemeriksaan Covid-19 di Debarkasi Masing Masing
Mohammed Suri jamaah haji dari Niger mengungkapkan kegembiraannya melakukan haji dan mengunjungi Madinah.
Selain itu, ia mengungkapkan kekagumannya atas layanan yang diberikan oleh Kerajaan Arab kepada para peziarah.
Kepresidenan menegaskan upaya yang mereka lakukan bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada Dua Masjid Suci dan jamaah dan pengunjungnya, serta memanfaatkan banyak pengalaman dari kedua belah pihak dalam melayani jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.***