Kemudian pada tahun 2001 kapal-kapal pesanan Brunei Darussalam diluncurkan dan siap diserahterimakan ke angkatan laut negara kaya tersebut.
Namun Sultan mereka mendadak tak mau menerimanya padahal pembayaran telah diselesaikan.
Alasan dibalik kenapa Brunei Darussalam menolak menerima kapal yang dipesannya karena disebabkan kapal perang tersebut tak sesuai dengan selera mereka.
Jika mereka menggunakan ketiga kapal canggih tersebut angkatan laut Bandar Seri Begawan tak sanggup memenuhi jumlah awak untuk mengoperasikannya.
Baca Juga: Chris Evans Sebut Dirinya Sedang Cari Pendamping, Apa Kriteria Sang Captain America di MCU?
Karena hal tersebut perusahaan pembuatnya di Inggris pun meradang, karena kapal pesanan yang siap dikirim namun justru dibatalkan sepihak oleh Brunei Darussalam.
Kasus ini bahkan sampai dibawa ke pengadilan Arbitrase Internasional, sat itu Hakim memutuskan jika kapal buatan Inggris tersebut tetap dikirimkan kepada Brunei Daussalam.
Urusan etelah itu terserah pada Brunei Darussalam akan diapakan kapal perang pesanannya itu.
Baca Juga: Kalah Cepat! Juventus Berhasil Buat Glesion Bremer Merubah Haluan, Inter Milan Gigit Jari