"Kalau kerja malam juga ada tambahan RM 8 kalau kerja pagi tambahannya RM 5, sedangkan insentfinya 40," katanya.
Kemudian, lanjut Nila, seluruh gajinya tersebut kemudian dipotong sebanyak RM 217 untuk beberapa kebutuhan, di antaranya yakni asuransi, akomondasi, dan kesehatan.
Sebagai informasi, Nila adalah salah satu TKW Indonesia yang bekerja di pabrik Malaysia.
“Kerjaku 12 jam gais, dari pukul 7 malam sampai pukul 7 pagi ( shift malam) dan dari pukul 7 pagi sampai pukul 7 malam (shift pagi),” tulisnya melalui kolom deskripsi YouTube.
Namun kini TKW pemerintah Indonesia pada beberapa waktu lalu sempat menjelaskan alasan stop sementara pengiriman TYKW dan TKI Indonesia ke Malaysia.
Hal itu juga sempat diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono. Ia mengungkap bahwa Malaysia telah melanggar perjanjian yang telah disepakati pada 1 April 2022 lalu.
Sedangkan Malaysia menjadi salah satu tujuan TKW dan TKI untuk bekerja, lantaran dinilai dekat lebih dekat dengan Indonesia dan bahasa yang digunakan tidak jauh berbeda.
Kini para calon TKW dan TKI Malaysia pun harus bersabar menunggu pemberangkatan sesuai kebijakan pemerintah Indonesia.***