Baca Juga: Jadwal Layanan Mobil SIM Keliling Kabupaten Bandung Rabu, 13 Juli 2022
Lebih lanjut Zulfa mengisahkan, bila majikannya itu selalu memberikan makanan enak dan sebagainya, serta durasi bekerja yang singkat yang membuatnya memiliki banyak waktu luang.
“Terus gitu dikasih makanan segala macam, baiklah dari awalnya mah gitu. Kerja cuman sampai Dzuhur doang. Dari jam 8 sampai Dzuhur. Udah dari jam 1 sampai malam saya santai-santai aja gitu,” katanya.
Tidak berhenti di situ, Zulfa juga diberikan gaji tinggi yang tidak sebanding dengan pekerjaannya yang tergolong santai. Hal itu kemudian membuatnya merasa heran atas kebaikan bosnya itu.
“Eh pas gitu, pas gajian dia kasih saya 2.300 (riyal). Pokoknya jumlah uang kitanya 8 juta (rupiah). Ada apa? Ini kok saya dikasih 8 juta saya bilang gitu. Gaji saya kan cuman 1.200 (riyal). Kok ini uang kitanya Rp8 juta?, kata dia gak apa-apa,” kata Zulfa menceritakan kejanggalan yang dijumpainya.
Kala itu Zulfa yang kebingungan kemudian mengira bahwa majikannya hanya sekadarnya saja memberinya gaji lebih, mungkin mengingat Zulfa yang bercerita jika sang ibunya sedang sakit.
"Oh saya kesenenganlah, dikira baik, mana waktu itu saya bilang ibu saya lagi sakit," kata Zulfa.
Namun usai mendapatkan gaji tersebut, Zulfa lantas mengalami perlakuan tak senonoh dari majikan laki-lakinya tersebut.
Dia mengatakan majikannya itu mulai melakukan aksi untuk melecehkannya.