JURNAL SOREANG - Pemerintah Arab Saudi akan menerjemahkan khutbah Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji yang akan dilaksanakan pada hari Jumat ke dalam 14 bahasa, sedangkan suhu di negara tersebut bisa mencapai 44 derajat Celcius.
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengatakan tempat-tempat suci di Mekah akan mengalami suhu tinggi selama musim haji 2022, dengan suhu sore tertinggi antara 42 derajat Celcius hingga 44 derajat Celcius, lapor National News 7 Juli.
Dengan kecepatan angin hingga 35 kilometer per jam, debu dapat mempengaruhi jarak pandang, terutama di area terbuka dan di jalan raya.
Hujan dan badai petir juga mungkin terjadi, dan pusat meteorologi (NCM) mengatakan badai dapat mempengaruhi wilayah Makkah selatan selama periode 9-13 Dzulhijah, yang jatuh pada 8-12 Juli.
Tahun ini, haji jatuh pada bulan Juli, membuat kejutan panas menjadi risiko yang signifikan bagi jemaah haji seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan imbauan agar jemaah tetap terhidrasi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada hari Kamis mengalokasikan 238 tempat tidur rumah sakit, didistribusikan di Mekah, Madinah dan tempat-tempat suci, untuk merawat pasien stroke panas.
Heatstroke bertanggung jawab atas 28 persen kematian haji selama musim haji, kata kementerian itu.