Network
JURNAL SOREANG - Pemulangan rombangan Jemaah haji sudah sangat sering terjadi, bahkan ada dari tahun ke tahun, dan halnya sangatlah sepele.
Permasalahan utamanya adalah terletak pada Visa yang digunakan para Jemaah saat datang ke Arab Saudi, kasusnya seperti tahun 2019 lalu yang ditolak oleh pihak Imigrasi Jeddah dan ditahan selama beberapa hari.
Dan pada tanggal 9 Dzulhijjah, para Jemaah baru dibebaskan oleh Imigrasi.
Dan diketahui bahwa para Jemaah tersebut menggunakan Visa Ziarah yang tentu saja tidak diperboleh untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji lain.
Usut punya usut, pihak Travel yang ada dibalik semua ini, karena mereka ingin untung besar makanya memberi Visa Ziarah ini kepada para calon Jemaah haji.
Permasalahannya berawal pada saat salah seorang Jemaah rombongan tersebut ditanya oleh pihak Imigrasi, dia menjawab ingin pergi haji bukan hendak pergi jalan-jalan.
Jawaban tersebut membuat ia dan rombongannya ditahan, pihak dari Travel disalahkan atas kejadian ini.
Kejadian serupa terjadi belum lama ini, tepatnya pada 11 Juni 2022, satu rombongan Jemaah haji asal Indonesia ditolak oleh pihak Imigrasi Jeddah karena menggunakan E-Visa.
Seperti dilansir dari kanal YouTube ANDI MADINAH yang diunggah pada 30 Juni 2022, dalam Visa tertulis dibagian Nasionality "Malaysia" bukannya Indonesia.
E-Visa yang digunakan Jemaah haji tersebut karena tidak bisa diakses oleh paspor negara Indonesia.
Lagi-lagi, pihak Travel disalahkan atas kasus ini karena ingin meraup untung besar dari pemberangkatan calon Jemaah haji.
Bukan hanya sampai situ, rombongan Jemaah tersebut juga ditolak oleh Pihak Pemerintah Arab Saudi.
Kasus dari Travel Bodong atau Travel yang tidak bertanggung jawab ini memang sering terjadi, maka dari itu calon Jemaah haji diminta untuk selalu berhati-hati dalam memilih Travel yang akan digunakan sebelum pergi ke Tanah Suci.
Jemaah haji juga harus memiliki pengetahuan tentang peraturan-peraturan di Arab Saudi, atau tentang berita terkini dari negara Arab Saudi.
Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya.***
