JURNAL SOREANG - Banyaknya pasien jemaah haji Indonesia jalani rawat inap hingga rawat jalan yang berada di Tanah Sunci Makkah, membuat Ketua Sesi Kesehatan haji Indonesia mengingatkan kembali jemaah haji untuk tetap jaga kesehatan.
Dilaporkan per 20 Juni 2022 sudah tercatat sebanyak 32 pasien harus menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, serta 2 pasien yang mengalami masalah kesehatan serius hingga harus jalani perwatan medis di Rumah Sakit Arab Saudi.
Sementra sebanyak 3.000 jemaah haji dilaporkan harus dirawat jalan akibat kondisi kesehatan menurun dna tak stabil.
Menurut laporan tersebut, faktor menurunnya kesehatan jemaah haji dipicu oleh dehidrasi dan kelelahan akibatan kegiatan yang mereka jalani.
Baca Juga: Bunuh Dua Perempuan di Kafe Hiburan Malam, Nelayan Paruh Baya Dihadiahi Timah Panas
Seperti diketahui Tanah Arab memiliki cuaca dan suhu yang lebih tinggi ketimbang Indonesi, yang membuat para jemaah haji jarus beradaptasi dan lebihu meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.
Dehirasi yang tersebut memicu kambuhnya penyakit bawaan yang diderita oleh jemaah haji sejak di Tanah Air.
Baca Juga: Afganistan Diguncang Gempa Paling Mematikan dalam 20 Tahun Terakhir, Ratusan Orang Tewas
"Rata-rata disebabkan karena lami dehidrasi sehingga penyakit bawaan dari tanah Air ini ajdi kambuh," ungkap Muhammad Imran, kasie Kesehatan Haji Indonesia sebagaiman dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari situs Haji Kemenang pada Rabu, 22 Juni 2022.