Network
JURNAL SOREANG – Klinik di Belanda menyoroti peningkatan tajam terkait orang-orang yang tengah berjuang melawan kecanduan judi online.
Hal tersebut terjadi sejak judi online di legalkan pada Oktober 2021 lalu di Belanda.
Berdasarkan laporan klinik di Belanda, para pecandu judi online dinilai masih ada di rentang usia muda dan beberapa memiliki hutang puluhan ribu euro.
Tidak ada lembaga atau instansi yang secara resmi menyimpan data orang di Belanda yang mengalami kecanduan judi online.
Sehingga, sulit untuk mengatakan dengan pasti bahwa ada korelasi dengan perubahan Undang-Undang Perjudian.
Trouw melaporkan setelah berbicara dengan klinik kecanduan dan hotline di Belanda, klinik di negara tersebut pun mengaku prihatin dengan peristiwa tersbut.
Hervitas, sebuah lembaga kecanduan judi di Zeist, melaporkan 50 persen lebih banyak pecandu daripada sebelum perjudian online menjadi legal.
Baca Juga: Mantan Penjudi Ini Sempat Ungkap Hal yang Bisa Buat Berhenti Kecanduan Judi Online, karena Keadaan?
"Anda dapat merasakan dalam diri Anda bahwa ini ada hubungannya satu sama lain," kata sutradara Fred Slteutel kepada Trouw, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari nltimes.nl pada Rabu, 15 Juni 2022.
Menurutnya, sebagian besar pecandu berusia antara 22 dan 35 tahun dan kelompok kecil memiliki masalah keuangan yang besar. “Utang sebesar 50.000 euro tidak terkecuali,” lanjutnya.
The Trimbos Institute juga mencatat peningkatan kecanduan judi online.
Sebuah studi oleh Ipsos menunjukkan bahwa judi online menjadi legal tidak banyak meningkatkan jumlah penjudi online, tetapi jumlah yang terlibat memang meningkat. Ini bisa menunjukkan lebih banyak kecanduan.
Sementara itu, Menteri Franc Weerwind untuk Perlindungan Hukum akan berbicara dengan Tweede Kamer, majelis parlemen Belanda, tentang Undang-Undang Perjudian pada hari Kamis nanti.
Hingga saat ini belum ada keterangan pemerintah setempat terkait upaya penanganan meningkatnya kecanduan judi online tersebut.***
