Network
JURNAL SOREANG - Seminggu sudah Emeril Khan Mumtadz anak dari Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare di Swiss.
Seluruh masyarakatnya Jawa Barat bahkan Indonesia mendoakan keselamatan nya.
Keluarga nya sudah pasti menantikan kepulangannya, begitu juga para masyarakat Jawa Barat.
Baca Juga: Upaya Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss Masih Terus Dilakukan, Ridwan Kamil: Mohon Doanya
Ketua IRMA Jawa Barat Aditya Gustian Saputra juga merasakan keprihatinan yang menimpa orang nomor satu di Jawa Barat.
Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengatakan “Sesuai dengan informasi Yang saya terima, saya turut merasa simpati atas musibah yang menimpa Gubernur Jawa Barat yang mana putranya hingga saat ini Masih belum ditemukan, "
Adit juga mengatakan pihaknya terus melakukan ikhtiar batin dengan selalu mengirim kan doa agar Eril lekas di temukan.
"Atas nama pribadi, Dan Keluarga IRMA Jawa Barat kami selalu berikhtiar batin dengan selalu mengirimkan do’a Untuk a Eril agar segera ditemukan, dan semoga Pak Gubernur beserta keluarga diberikan ketabahan, kekuatan, kesabaran dan ketawakkalan atas musibah yang diberikan Oleh Allah SWT, " ucap Aditya melalui pesan Wathsapp .
Hilang nya A Eril menyita perhatian publik, semua ikut bersedih dan merasakan kekhawatiran yang di alami oleh kedua orang tuanya.
Semua menunggu kabar terbaru dari pencarian Eril yang hingga saat ini masih dilakukan Tim Gabungan di Melbourne Swiss.
Baca Juga: Kondisi Air yang Keruh Persulit Proses Pencarian Eril Anak Sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare
Adit juga mengintruksikan seluruh pengurus dan Anggota IRMA Jawa Barat, untuk terus mengirim kan doa untuk keselamatan kang Eril.
"Tak lupa saya juga mengintruksikan seluruh pengurus IRMA dan Anggota IRMA se-Jawa Barat, untuk mengirim kan doa untuk keselamatan A Eril, dengan sama smaa Mengetuk pintu langit, kita tidak tau doa siapa yang di dengar, semoga doa dari sebagaian Anggota termasuk kedalam doa yang mustajab Aamiin,
Semoga A Eril bisa secepatnya ditemukan dalam keadaan selamat, itulah harapan seluruh warga Jawa Barat. ***
