JURNAL SOREANG - Belum lama ini, warga Jepang ramai-ramai ngamuk kepada Elon Musk.
Warga Jepang ngamuk kepada Elon Musk setelah salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan bahwa Bangsa Jepang akan punah.
Dalam akun Twitter miliknya, Elon Musk memberitahu alasan kepunahan itu akan terjadi karena menurunnya angka kelahiran di negara Jepang.
Bahkan, Elon Musk mengatakan lebih tinggi angka mortalitas dibanding natalitas di negara Jepang.
“Dengan risiko menyatakan yang sudah jelas, kecuali ada sesuatu yang berubah yang sebabkan angka kelahiran melebihi angka kematian,” tulis Elon Musk.
“Jepang pada akhirnya akan tidak ada lagi,” sambung tulisannya dalam akun Twitter @elonmusk.
Baca Juga: Ungkap Fakta tentang Foto Viral Karena Ciuman dengan Seorang Pria, Jefri Nichol: Itu Bukan di Bibir
Cuitan Elon Musk itu pun memicu kemarahan warga di Jepang.
Salah satu pendiri dan editor di Tokyo Review, Paul Nadeau sebutkan bahwa Elon Musk memiliki pemahaman yang begitu sempit tentang Jepang.
Jepang sendiri memulai kemerosotan populasi yang cukup besar dalam 11 tahun terakhir.
Pada 2021, tercatat telah terjadi penurunan penduduk Jepang sebesar 644 ribu.
Penurunan itu menjadikan populasi Jepang menjadi 125,5 juta jiwa.
Karena penurunan tersebut itu pun membuat Jepang kesulitan dalam mencari pekerja baru bagi beberapa industri andalannya.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Lucinta Luna Pernah Kerja Sebagai Pemandu di Tempat Karaoke Milik Inul Daratista
Seperti industri otomotif, elektronik, dan pengembangan gim di Jepang.
Bahkan, Pemerintah Jepang saat ini telah memberlakukan aplikasi visa yang lebih longgar untuk warga asing.
Hal itu dilakukan Pemerintah Jepang agar warga asing yang ingin bekerja di Jepang dapat lebih mudah.***