Network
Pasca lulus kuliah, Putin segera bergabung dengan KGB sebagai petugas administrasi. Ia kemudian belajar di Institut Intelejen Asing di Moscow dengan nama samaran Platov.
Pada tahun 1985 dia dikirim ke Dresden di Jerman Timur dan pangkatnya naik menjadi letnan kolonel. Namun, pada tahun 1989 Tembok Berlin runtuh yang disusul dengan keruntuhan Uni Soviet 2 tahun kemudian.
Putin pun meninggalkan KGB. Tapi, pada tahun 1998 ia diangkat sebagai kepala FSB, atau KGB yang dibentuk kembali.
Baca Juga: CEK FAKTA: Vladimir Putin Pidato Soal Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia? Simak Faktanya
5. Memulai karir politik
Pada tahun 1994 Putin sudah menjelma sebagai wakil walikota Leningrad di bawah Anatoly Sobchak. Setelah jabatannya itu selesai, ia berpindah ke Moscow dan bergabung dengan staf kepresidenan.
Dia memulai jabatan di sana sebagai wakil kepala Manajemen dan pindah menjadi kepala Dinas Keamanan Federal pada tahun 1998. Pada tahun 1999, Putin dipromosikan sebagai Perdana Mentri Rusia.
Tepat sebelum pergantian abad, presiden Rusia Boris Yeltsin mengundurkan diri dan ia menunjuk Putin sebagai pejabat presiden.
Baca Juga: Jauh Berbeda! Inilah Fakta Presiden Rusia Vladimir Putin Vs Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Pada pilpres Rusia Maret 2000, Putin menang pada putaran pertama dengan 53 persen suara. Ia dilantik pada 7 Mei 2000.
