JURNAL SOREANG - Semua manusia pasti ingin berumur panjang agar bisa merasakan nikmatnya berkeluarga, serta pengalaman hidup yang beragam.
Berbeda dengan orang Indonesia, orang Jepang ternyata memiliki umur yang lebih panjang.
Hal tersebut sedikit banyak disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh penduduk Jepang pada umumnya.
Baca Juga: 6 Tim Unggulan di Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 1 Tidak Disangka-sangka
Mengutip Nippon Times, rata-rata angka harapan hidup di Jepang pada tahun 2019 adalah 87,45 tahun untuk wanita dan 81,41 tahun untuk pria.
Seorang pria di Jepang bahkan kabarnya memiliki rekor dunia (Guinness World Record), dengan usia 112 tahun dan 344 hari.
Sementara itu di Indonesia, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata angka harapan hidup di tanah air pada 2019 adalah 73,33 untuk wanita dan 69,44 untuk pria.
Angka tersebut tentunya lebih kecil, bila dibandingkan dengan penduduk Jepang.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Bocoran Pemain Asing Asia Persib Bandung
Lantas, apa saja kebudayaan dan tradisi dari penduduk Jepang, yang berdampak kepada umur seseorang?
Dilansir Jurnal Soreang dari Time on News, berikut beberapa hal yang rutin dilakukan oleh penduduk Jepang:
1. Hara Hach Bun Me
Hara Hach Bun me adalah pepatah yang terkenal di Jepang. Pepatah ini memiliki arti, ‘makanlah hanya sampai 80 persen (persentase kenyang). Orang Jepang menggunakan jam 'hara hachi bun me' sebagai pengingat untuk berhenti makan.
Baca Juga: Gak Mau Main Bola, 3 Pemain Ini Jadi Pengangguran, No. 2 Mantan Rekan Lionel Messi di Argentina
2. Sistem kebersihan dan perawatan kesehatan yang lebih baik
Orang Jepang memiliki sistem perawatan kesehatan yang canggih. Program vaksinasi diterapkan secara serius untuk semua individu sejak lahir. Asuransi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan rutin juga diatur sedemikian rupa, agar memastikan perawatan bisa berjalan tepat waktu.
Orang Jepang sangat teliti tentang praktik yang berhubungan dengan higienis. Situs TPA (tempat pembuangan akhir) kebanyakan diubah menjadi taman ramah lingkungan.
3. Porsi makanan lebih sedikit
Orang Jepang menyajikan porsi makan yang lebih kecil, dan mendorong gaya makan yang lebih lambat. Kebiasaan penduduk Jepang yang suka menggunakan sumpit, membuat asupan makanan menjadi lebih mudah dicerna oleh tubuh.
4. Tradisi minum teh
Orang Jepang dikenal dengan hobinya meminum teh. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Salah satu the yang populer di Jepang yaitu Teh Matcha.
Teh Matcha kaya akan antioksidan yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan kanker, membantu pencernaan, meningkatkan tingkat energi, dan mengatur tekanan darah. Selain itu, Teh Matcha mampu menjaga sel membran dan memperlambat penuaan sel tubuh.
5. Suka berjalan kaki
Orang Jepang sangat membenci gaya hidup yang malas. Tanpa membeda-bedakan usia, semua penduduk Jepang sangat gemar berjalan.Siswa dan karyawan berjalan atau bersepeda ke stasiun kereta, lalu berjalan ke tempat kerja. Hal ini membuat orang Jepang tetap sehat dan aktif sehingga membuat umur menjadi panjang.
Hal tersebut juga dibantu oleh toilet-toilet umum di Jepang, yang dirancang untuk jongkok bukan untuk duduk. Sehingga memastikan inti tubuh tetap aktif dan juga lebih sehat untuk usus dan otot.
Baca Juga: Jersey Nomor 7 Bawa Hoki, Ini Pemain Sepak Bola yang Memakainya Selain Chistiano Ronaldo
6. Perhatian penuh kasih sayang kepada orang tua
Orang Jepang memiliki tradisi merawat anggota keluarga lanjut usia, daripada mengirim mereka ke panti jompo seperti yang lazim di banyak negara barat. Manfaat psikologis hidup bersama keluarga di usia tua, diketahui membuat orang lebih bahagia dan hidup lebih lama.
7. Ikegai
Ikegai adalah sebuah filosofi kuno yang sering digunakan oleh penduduk Jepang. Yakni seseorang harus mencari kesenangan dan tujuan dalam hidup, daripada hanya hidup biasa saja.
Hal ini penting bagi orang-orang terutama masyarakat di Ibu Kota Jepang, untuk memenuhi hidup dan dapat menemukan kegembiraan dan tujuan dalam banyak aspek kehidupan. Seperti membantu orang lain, makan dengan baik, dan dikelilingi oleh teman dan keluarga yang penuh kasih.***