Network
JURNAL SOREANG - Gelombang infeksi ketujuh telah melanda Okinawa, wilayah Jepang paling selatan, dan tindakan pra-darurat atas COVID-19 diperlukan upaga menghentikan penyebaran subvarian Omicron BA2 yang sangat menular.
Denny Tamki Gubernur Okinawa menyampaikan pernyataan konferensi pers,
"Saya harus menerima kenyataan bahwa gelombang infeksi ketujuh telah menyerang prefektur," kata Tamaki.
Pemerintah Okinawa melaporkan ada sekitar 1.355 kasus COVID-19 baru sejak 7 April 2022 telah melampaui 1.000 kasus untuk hari ketiga berturut-turut.
Jumlah kasus baru per 100.000 orang di Okinawa selama seminggu hingga 6 April 202 adalah 513,36 kasus angka tertinggi di antara prefektur di Jepang.
Pemerintah Okinawa juga mengatakan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 adalah 38,1% terhirung pada 7 April 2022 kemudian naik sekitar 15 poin dari seminggu yang lalu.
Tamaki akan mempertimbangkan upaya pemerintah pusat akan menerapkan kembali langkah-langkah pra-darurat jika infeksi virus corona baru terus melonjak.
Menurut Tamaki, jenis omicron yang menonjol pada infeksi gelombang keenam dengan cepat digantikan oleh subvarian Omicron BA.2 yang lebih menular.
