Sedangkan di bagian atap monumen ini, semua nama-nama jenderal dan yang menentang peperangan.
Ada prasasti di tanah di bawah kubah yang meliputi Makam Prajurit Tak Dikenal dari Perang Dunia I di mana api membakar monumen ini dan telah membuat Arc de Triomphe sebagai situs patriotik yang dihormati.
Dekorasi dan seluruh tampilan tokoh dan relief adalah karya dari tangan James Pradier, Antoine Etex dan Jean-Pierre Cortot.
Dulu, Napoleon memiliki ambisi untuk membuat ibukota kerajaannya menjadi kota yang paling indah di dunia.
Para 17 Februari 1806 rencana untuk membuat sebuah monumen yang akan mengenang seluruh pejuang perang di Grand Armee(saat ini kolom Place Vendome) yang dikonfirmasi pada tanggal 18 Februari, sebuah keputusan Imperial resmi selesainya Pantheon dan puncak kemenangan Perancis.
Sebuah lengkungan (monumen) di pintu masuk ke boulevard dengan lokasi di dekat bekas penjara Bastill, orang pasti akan melewati ini "gapura" (Arc de Triomphe).
Pada bulan Maret 1806, arsitek Jean-Francois-Therese Chalgrin diberi tugas mencari lokasi terbaik untuk monumen ini.
Baca Juga: Wow Keren! Inilah 5 Kota Terindah di Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022
Ia memberikan beberapa pilihan yang berbeda dan pada tanggal 9 Mei, Napoleon sepakat untuk membangun situs ini di Place de l'Etoile.