Baca Juga: 5 Negara Kontestan Piala Dunia yang Kini Hilang dari Peta, Kok Bisa?
Dibakarkan, setelah bercerai dengan istri keduanya, Vajiralongkorn mengabaikan ke empat anaknya yang dihasilkan dari pernikahan mereka.
Konon, kalau elit-elit Thailand sangat hawatir bila raja Vajiralongkorn menjadi raja. Dalam masyarakat yang menganggap penting kalau kesempurnaan pada kerajaan, dan sebagian besar Monarki kekuatan yang melestarikan budaya dan nilai-nilai Thai, maka sang pangeran sangat tidak layak untuk bertahta.
5. Pencitraan
Kehidupan raja Vajiralongkorn seolah sudah terbiasa dengan berbagai skandal selama bertahun-tahun, lantas membuat rakyat Thailand lebih memilih adiknya Putri Maha Chakri Sirindhorn sebagai pewaris kerajaan Thailand.
Baca Juga: Kisah N'Golo Kanté Si Bocah Pemulung yang Berhasil Barsama Prancis Menjadi Juara Piala Dunia
Guna membendung wacana tersebut, pada April 2014, lalu pihak istana membuat keputusan penting yakni menunjuk sang putra mahkota sebagai kepala Royal Administrtion Secutity Unit.
Konon, satuan tersebut digadang-gadang sebagai satuan Resimen Infanteri Enam Batalyon yang ditugaskan untuk mengawal keluarga kerajaan sejak 1859.
Pemberian kuasa itu dianggap sebagai cara guna menangkal perselisihan terkait suksesi pewaris tahta, bahkan beberapa tahun terakhir, Vajiralongkorn berupaya meningkatkan reputasinya di Thailand yang diketahui, tidak menginginkannya.
Baca Juga: Makin Akrab! Hubungan Billy Syahputra Semakin Mesra, Maria Vania Kunjungi Rumah Baru Dibelikan