Invasi Rusia di Wilayahnya Makin Gencar, Ukraina : Kami Menolak Menyerah!

- 28 Februari 2022, 15:39 WIB
Potret Presiden Ukraina yang ikut bersama tentara Ukraina untuk mempertahankan negaranya/Instagram @tygodnik
Potret Presiden Ukraina yang ikut bersama tentara Ukraina untuk mempertahankan negaranya/Instagram @tygodnik /

JURNAL SOREANG - Invasi Rusia atas Ukraina semakin menjadi, mereka tampak belum terlihat akan mengakhiri invasinya.

Wilayah Ukraina banyak yang mulai dikuasai ataupun diserang oleh pasukan militer Rusia.

Salah satu kilang minyak di Ukraina juga tak luput dari serangan rudal Rusia, yang berujung ledakan hebat di area tersebut.

Baca Juga: Mantap! Resep dan Cara Membuat Churros Camilan Khas Spanyol, Negara yang Menjadi Peserta Piala Dunia 2022

Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi pada hari Minggu dalam menghadapi rentetan pembalasan yang dipimpin Barat.

Ukraina tak tinggal diam, mereka telah menggagalkan upaya pasukan darat Rusia untuk merebut pusat-pusat kota.

Ledakan terdengar sebelum fajar pada hari Senin di ibu kota Kyiv, memecah keheningan selama beberapa jam.

Baca Juga: Meski Peringkat 1 Ranking FIFA, Belgia Belum Layak Disebut Tim Unggulan Piala Dunia! Kok Bisa? Ini Alasannya

Ukraina mengatakan negosiasi dengan Moskow tanpa prasyarat akan diadakan di perbatasan Belarusia-Ukraina.

Presiden AS Joe Biden akan mengadakan panggilan telepon dengan sekutu dan mitra pada hari Senin.

Untuk mengkoordinasikan tanggapan bersama terkait situasi di Ukraina yang masih memanas.

Baca Juga: Wow! Drama A Business Proposal: Kim Sejeong Terkejut Mengetahui Siapa Teman Kencannya?

Amerika Serikat mengatakan Putin meningkatkan perang dengan 'retorika berbahaya' tentang postur nuklir Rusia.

Di tengah tanda-tanda pasukan Rusia bersiap untuk mengepung kota-kota besar di negara demokratis berpenduduk sekitar 44 juta orang itu.

Diberitakan serangan rudal menghujani hampir 400.000 warga sipil, terutama wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Banyak yang Terjebak dalam Investasi Bodong Binary Option, Ahmad Sahroni Beri Pesan Kepada Para Anak Muda

Mereka telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, kata sebuah badan bantuan PBB.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan Rusia telah menembakkan lebih dari 350 rudal ke sasaran Ukraina sejauh ini, beberapa mengenai infrastruktur sipil.

Dia mengutip serangan Rusia di kota Chernihiv, utara Kyiv, di mana pihak berwenang Ukraina mengatakan sebuah bangunan perumahan terbakar setelah terkena rudal pada Senin pagi.

Baca Juga: Menarik! Ini 7 Fakta Peradaban Islam di Spanyol, Negara yang Menjadi Peserta Piala Dunia 2022

Rudal juga menghantam kota utara lainnya, Zhytomyr, kata komando Angkatan Darat Ukraina.

Sejauh ini, serangan Rusia tidak bisa dikatakan menguasai Ukraina. Karena Rusia belum mengambil kota di Ukraina secara penuh.

Mereka Tidak mengontrol wilayah udara Ukraina, dan pasukannya hanya menduduki wilayah yang berada sekitar 30 kilometer dari pusat kota Kyiv di hari kedua.

Rusia menyebut agresinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah.

Tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer Ukraina yang dianggapnya sebagai ancaman berbahaya Rusia.***

Editor: Handri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah