"4.745 pasangan di Beijing memesan slot untuk mendaftarkan pernikahan mereka pada tanggal tersebut." Lapor SCMP.
Angka itu dua kali lipat lebih banyak dari jumlah pasangan yang meminta pernikahan di hari valentine yang populer dengan sebutan hari kasih sayang.
Baca Juga: Apa Benar Jihad Itu Identik dengan Perang? Begini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin
Karena terjadi lonjakan permintaan, Biro Urusan Sipil setempat harus memperpanjang jam kerja mereka dan membatalkan istirahat makan siang.
"Kami ingin mengingatkan publik bahwa lebih baik tidak berkumpul bersama untuk menghindari infeksi virus corona. Jika Anda saling mencintai, setiap hari adalah hari yang baik," kata seorang pejabat urusan sipil di Beijing kepada SCMP.
Di kota-kota besar lainnya seperti Shanghai, jumlah permintaan bahkan meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Baca Juga: Berikut Urutan Negara Terbesar di Dunia, Indonesia urutan ke berapa? Simak Selengkapnya
Sementara itu, Global Times melaporkan bahwa pencatatan pernikahan di kota-kota kecil seperti Chengdu, Zhengzhou, Henan, dan Hefei juga sudah penuh dipesan pada tanggal tersebut.
Di negara Asia yang lain seperti Singapura, di mana mayoritas dari 5,7 juta penduduknya adalah etnis Tionghoa, lebih dari 500 pasangan menikah pada 22 Februari.***