Mohammed pertama kali mengunjungi Velaa sekitar setahun sebelumnya dengan rombongan ayahnya dan dibawa ke resor.
Karena pemerintah Maladewa melarang resor untuk mendirikan bangunan yang lebih tinggi dari pohon di sekitarnya.
Pengembang Velaa memasang pohon palem yang sangat tinggi di sepanjang satu pantai sehingga ia dapat mendirikan menara dengan pemandangan laut.
Atapnya hanya mencapai ubun-ubun sawit yang ditransplantasikan.
Di bawah menara itu ada gudang bawah tanah yang diisi dengan anggur Prancis dengan harga selangit.
Dan itu terpisah dari restoran utama resor, yang dibangun di atas air sehingga pengunjung dapat menyaksikan penyu.
Berenang di bawah sambil menyantap makanan yang disiapkan oleh koki gourmet.
Biaya yang dikeluarkan adalah USD 50 juta atau setara dengan Rp 732 miliar, Masing-masing lebih dari 300 staf resor akan mendapatkan bonus USD 5.000 atau Rp 73 juta
sebagai tip uang tunai yang murah hati.