JURNAL SOREANG - Ratusan foto dari eksterior bangunan, kamar tidur, dan area pole-dancing bocor ke publik.
Yayasan Anti-Korupsi Alexei Navalny berkata kalau foto itu merupakan foto dari istana rahasia milik Vladimir Putin, Presiden Rusia.
Diketahui Selain foto, terdapat juga beberapa video yang disimpan rapi dalam sebuah Google Drive.
Kabar Istana Rahasia Putin sudah dari Tahun Lalu
Itu terjadi sekitar setahun setelah Yayasan Anti-Korupsi pertama kali menuduh bahwa istana itu ada.
Pada Januari 2021, dikatakan bahwa Putin diam-diam telah membangun istana seluas 17.691 meter persegi dengan biaya 100 miliar rubel ($ 1,3 miliar) sejak 2014.
Yayasan tersebut mengatakan bahwa istana sedang dibangun di dekat Gelendzhik di Laut Hitam.
Baca Juga: Pemeran Film Terminator Arnold Schwarzenegger Alami Kecelakaan Mobil di Los Angeles
Yayasan itu mengatakan istana tersebut didanai melalui skema korupsi. Kremlin lantas membantah klaim tersebut.
"Ini semua adalah pernyataan yang sama sekali tidak berdasar. Ini murni omong kosong dan kompilasi, dan tidak ada yang lain di sana," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Gambar tak bertanggal dikatakan telah diambil pada saat istana sebagian sedang dibangun.
Dalam sebuah pernyataan pers tahun lalu, Navalny mengatakan istana dan pekarangan dilengkapi hal-hal mewah.
Baca Juga: Aduhay! Ini Sosok Calon Permaisuri, Istri Putra Mahkota Brunei, Bukan Bule Tampan
Seperti pagar keamanan, pelabuhan, gereja, zona larangan terbang, pos pemeriksaan perbatasan, gua anggur, teater, gym, kolam renang, aquadisco, dan gelanggang hoki es.
"Ini seperti negara bagian yang terpisah di dalam Rusia," kata Navalny. "Dan di negara bagian ini ada satu tsar yang tak tergantikan: Putin."
Navalny diketahui telah menjadi pemimpin kritikus Putin selama lebih dari satu dekade. Pada Agustus 2020, Navalny diracun dengan agen saraf Novichok di Siberia, tetapi dia selamat.
Meskipun demikian, ia kembali ke Rusia pada 17 Januari 2021, namun segera ditangkap.
Dia kemudian dihukum karena melanggar hukuman percobaan 2014 karena penggelapan dan melewatkan pertemuan pembebasan bersyarat.
Dia saat ini menjalani hukuman tiga setengah tahun di kamp kerja paksa.
Investigasi oleh outlet berita open-source Bellingcat menemukan pada Desember 2020 bahwa Navalny diracuni oleh agen-agen agen mata-mata FSB Rusia. Kremlin membantah terlibat.***