Network
JURNAL SOREANG – The Dutch East Indies atau Hindia Belanda yang kini menjadi negara Indonesia merupakan pelopor pertama keikut sertaan negara Asia di Piala Dunia.
Hindia Belanda atau Indonesia mengikuti Piala Dunia tahun 1938, pada saat itu negara Prancis yang menjadi rumah.
Para pemain Hindia Belanda yang terdiri dari orang Belanda dan Indonesia butuh waktu berminggu-minggu untuk sampai di Prancis.
Piala Dunia 1938 di Prancis, pertandingannya menggunakan sistim gugur.
Sehingga ketika 90 menit kedudukan masih imbang, maka akan mendapatkan tambahan waktu 30 menit.
Jika kedudukan masih tetap imbang setelah diberi tambahan waktu 30 menit, maka pertandingan akan diulang.
Baca Juga: Simak! Inilah Pemain Dengan Rekor Paling Sering Bermain di Piala Dunia, Jumlahnya Sulit Disamai
Kala itu Indonesia yang bertemu Hungaria di pertandingan pertamanya harus takluk 6-0.
Karena memkai sistim gugur, maka kekalahan pertama Indonesia sekaligus menyudahi perjuangannya di Piala Dunia 1938 Prancis.
Senasib dengan Belanda yang harus menyerah 3-0 dipertandingan pertama oleh Chekoslovakia.
Hungaria merupakan tim kuat pada Piala Dunia saat itu dan favorit juara.
Alhasil Hungaria pun berhasil masuk final, namun dikalahkan Italia di partai final.
Sehingga Piala Dunia 1938, Italia lah yang menjadi juaranya, Hungaria sebagai runer up dan Brazil di peringkat ke tiga.
Baca Juga: Peluang Argentina Menjadi Juara Piala Dunia 2022 di Qatar, Persembahan Terakhir Lionel Messi?
Timnas Hindia Belanda atau Indonesia pada waktu itu berisikan pemain muda yang merupakan pelajar.
Dikutip dari kanal YouTube CERITA BOLA, kapten Timnas Indonesia pada waktu itu merupakan seorang dokter yang memakai kacamata walaupun sedang bermain bola.
Sebenarnya kala itu terdapat dua induk persepak bolaan di Indonesia, yaitu Nederlandcshe Indische Voetbal Unie (NIVU) dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI).
Baca Juga: Victor Igbonefo Mengaku Puas dengan Hasil Persib VS Borneo FC, Robert Alberts: Kami Tidak Beruntung
PSSI telah dibentuk pada tahun 1930, kala itu PSSI diketuai oleh Soeratin Sosrosugondo.
Kedua induk sepak bola tersebut awalnya sepakat kerja sama untuk menentukan pemain yang ikut dalam gelaran Piala Dunia.
Namun, NIVU dikabarkan khawatir kalah bersaing dengan PSSI. Sehingga NIVU melanggar perjanjian tersebut.
Pada akhirnya PSSI pun tidak memberangkatkan para pemainnya ke Piala Dunia 1930.
Tapi para pemain NIVU yang mewakili Timnas Hindia Belanda atau Indonesia, mayoritas merupakan orang Indonesia.
Timnas Hindia Belanda atau Indonesia lolos ke Piala Dunia 1938 Prancis dengan mudah.
Pasalnya Timnas Indonesia yang seharusnya menjalani babak play off terlebih dahulu dengan Jepang, tapi akhirnya Jepang mengundurkan diri.
Baca Juga: Sudirman Ganti Angelo Alessio Latih Tim Persija, Netizen: Lokal Lebih Bagus daripada Luar
Alhasil Indonesia pun dengan mudah bisa lolos ke Piala Dunia karena Jepang mengundurkan diri.
Jepang mengundurkan diri dengan alasan jarak tempuh ke Prancis yang sangat jauh.
Memang kala itu perjalanan masih ditempuh dengan perjalanan kapal laut. Sehingga Indonesia pun butuh waktu beberapa minggu untuk sampai di Prancis.
Semua hal tersebut sudah membuktikan bahwa sepak bola Indonesia pernah berlaga di Piala Dunia, walaupun kala itu masih bernama Hindia Belanda.***
