JURNAL SOREANG – Sebagai negara yang sering diterjang oleh bencana gempa bumi dan tsunami akhirnya Jepang punya sekitar 440 dinding raksasa di sepanjang pesisir.
Mereka menyatukannya menjadi Dam raksasa sepanjang hampir 400 KM dan setinggi 13 m.
Konstruksi itu dibuat untuk melindungi pesisir dari tsunami dahsyat tapi pemerintah tetap merelokasi sejumlah desa di pesisir ke dataran yang lebih tinggi.
Mereka juga melarang pembangunan konstruksi apapun di pantai. Banyak penduduk lokal kurang setuju dengan dinding itu.
Baca Juga: Sering Diterjang Gempa dan Tsunami, Simak Langkah Cerdas Jepang untuk Mengatasinya
Meski bisa memberi mereka perlindungan konstruksi tersebut memicu masalah besar bagi industri perikanan.
Dinding itu menghalangi akses ke laut hingga semua kapal dan perahu tidak bisa berlabuh di pantai.
Sebagian orang tidak mau jendela rumah mereka terhalang oleh tembok beton karena tadinya menghadap langsung ke laut biru.
Uang yang dikucurkan untuk membangun dinding itu bisa dipakai untuk merelokasi lebih banyak rumah.
Baca Juga: Ngeri Tak Hanya Tsunami Gempa di Dasar Laut Jepang, Namun Juga Disebabkan Bencana Berikut Ini
Penduduk khawatir kalau dinding itu cuma memberi ilusi rasa aman dari gelombang raksasa yang menerjangnya dengan kecepatan tinggi dan menghancurkannya hingga berkeping-keping.
Tembok beton ini juga bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan. Sebagian ilmuwan sepakat dengan pendapat ini.
Kebanyakan ahli yakin tembok itu tidak akan memberi 100% perlindungan, tapi bisa membantu menunda banjir agar penduduk bisa sempat melakukan evakuasi.
Dalam situasi seperti ini tiap menitnya sangat penting. Prediksi gempa bumi hingga akan bisa dilakukan secara akurat.
Baca Juga: Jepang, Negara yang Tangguh dalam Menghadapi Benca Alam Seperti Tsunami dan Gempa Bumi
Tapi saat gempa mulai terjadi sensor Bisa menghitung kisaran waktu hingga gelombang menyapu pantai.Terakhir peringatan tsunami ditetapkan lima menit setelah gempa bumi.
Ada gelombang besar yang bergerak sangat ngebut dan mungkin sangat dekat dengan pantai.
Kelihatannya mereka sangat kesulitan untuk menyelamatkan diri dari tsunami tapi untungnya warga Jepang bersedia melakukannya.
Mereka mengikuti latihan evakuasi tsunami ini secara rutin mereka juga belajar mengambil keputusan yang tepat saat terjadi banjir.
Selain itu mereka punya rencana tindakan untuk menyelamatkan nyawa mereka semua.
Langkah ini plus pembangunan dinding tadi bisa meningkatkan peluang mereka untuk selamat dari bencana tsunami.
Tidak cuma terjadi di sekitar pantai Jepang kekuatan air di sini sering bertemu dengan kekuatan api.***