Dengan mengadopsi Stadion-stadion di Benua Eropa. Salah satunya yakni Stadion tanpa lintasan atletik.
Hingga saat ini sudah tercatat sudah ada sebelas Stadion tranpa lintasan atletik yang digunakan untuk mengarungi Liga 1 dan Liga 2 Thailand, dan menjadi Stadion tanpa lintasan atletik terbanyak di Asia Tenggara.
Langkah itu mengingat sudah banyaknya Stadion berlintasan atletik di Thailand, dan minimnya suporter barbar yang maunya memang terus, maupun suporter karbitan.
2. Kualitas Liga
Toyota Thai League atau, kasta tertinggi Liga Thailand bukan lagi sekedar kompetisi yang memperebutkan gelar juara, melainkan sudah masuk ranah indrustri sepakbola.
Sejak tahun 2008 klub Thailand yang sebelumnya dikelola oleh Asossiasi dan klub, sekarang sudah menjadi badan usaha, atau perusahaan.
Hal itu merujuk ke komitment dan federasi Thailand, atau pemilik klub yang berkiblat pada Liga-liga Eropa agar bisa menjadi sebuah Liga yang kompetitif, profesional, transparan, dan menjadi salah satu Liga terbaik di Asia.
Baca Juga: Tampil Bugil Saat Berumur 18 Tahun di Film Perdananya, Penelope Cruz Sempat Jadi Simbol Seks
Selain itu, federasi Thailand, benar-benar menerapkan aturan-aturan dan regulasi maupun pedoman yang diberikan AFC. Salah satu langkah yang dijalankan adalah menjauhkan Liga Thailand dari unsur politik untuk kepentingan jangka panjang.