Network
JURNAL SOREANG - Sebuah robot, ikut pembelajaran di sekolah dan berkawan dengan siswa pendidikan dasar lainnya.
Hal ini tidak sedikit menarik perhatian siswa lainnya hingga mereka tidak segan becanda dan berkomunikasi dengan robot tersebut.
Bagaimana robot tersebut bisa bersekolah?
Robot ini hadir di salah satu sekolah di Jerman tepatnya di Sekolah Pusteblume- Grundschule di Berlin.
Robot tersebut datang ke sekolah dan mengikuti pelajaran seperti layaknya murid di sekolah itu.
Robot itu memang bukan robot sembarang. Sebab robot ternyata mewakili kedatangan seorang siswa di sekolah itu yang bernama Joshua Matinangeli (7).
Dilansirkan Antara dari Reuters, Sabtu 16 Januari 2022, Joshua diketahui memiliki keterbatasan pada fisiknya yang membuat dia tidak bisa bergerak bebas, apalagi datang langsung ke sekolah.
Nah robot yang disebut robot avatar itu, menggantikan badan fisik Joshua hingga ia bisa mengalami pengalaman berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.
Baca Juga: Daftar Daerah yang Diprediksi Dilanda Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang 16 Januari 2022
Tidak itu saja, dengan robot tersebut, Joshua bisa mengobrol dan merasakan pengalaman bermain di sekolah. Walaupun sebenarnya Joshua sendiri berada di rumahnya.
“Anak-anak berbicara, tertawa dan kadang-kadang mengobrol dengannya selama pelajaran. Joshi juga bisa melakukannya dengan baik," kata Kepala Sekolah Pusteblume- Grundschule Ute Winterberg.
Sementara Joshua mengalami keterbatasan fisik karena harus memakai selang di lehernya. Ini dikarenakan Joshua menderita penyakit paru- paru yang parah.
Sementara kehadiran robot di kelasnya, membuat Joshua merasakan kondisi nyata bersekolah hingga berinteraksi sosial teman sebaya.
Baca Juga: Bentuk Kepedulian Ibu Kasur pada Pendidikan Anak-anak hingga Gambarnya Dipasang Goodle Doodle
Joshua mengirimkan sinyal dengan membuat robotnya berkedip saat memulai interaksi dengan teman- temannya. Dan cara tersebut membantu Joshua bisa akrab dengan teman-temannya.
"Saya menyukainya, saya juga suka robot avatarnya," kata salah seorang siswa, Noah Kuessner.
Noah Jadi teman Joshua yang sering mengobrol dan bermain dengan avatar tersebut. Walaupun teman-temannya berharap Joshua bisa hadir langsung ke sekolah.
"Saya akan lebih suka lagi jika Joshi benar-benar bisa datang ke sekolah," kata teman sekelas lainnya, Beritan Aslanglu.
Baca Juga: Kok Bisa? Korea Utara Terapkan Larangan Tertawa Selama 11 Hari, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Sementara itu, robot yang mewakili Joshua tersebut merupakan inisiatif dari Dewan Lokal di Distrik Berlin/
Dewan Pendidikan Distrik Torsten Kuehne menuturkan, dengan inovasi itu diharapkan anak-anak yang memiliki keterbatasan dan tidak dapat keluar rumah bisa merasakan pengalaman masa kecil berinteraksi dengan teman-temannya.***
