Mengerikannya, cuaca ekstrim pada bulan tersebut menyebabkan ombak dilaut lepas mengamuk petir, badai, bongkahan es, dan hujan lebat menjadi sahabat para nelayan.
Baca Juga: Prof Elly: Ada Dua Hal Pokok Sebagai Langkah Cerdas Mempersiapkan Generasi Emas, Ini Penjelasannya
Ditengah laut yang ganas itu, mereka harus selalu memperhatikan apa yang terjadi disekitarnya. Mereka harus siap diserang kepiting-kepiting ganas dengan ukuran raksasa.
Selain itu, mereka juga harus bekerja di atas laut dengan suhu dibawah nol derajat celsius selama 20 jam setiap harinya.
Dengan pekerjaan yang begitu sulit dan sangat berbahaya tersebut, setiap pekerja biasanya selalu pulang dengan banyak luka di seluruh tubuhnya.
Baca Juga: 3 Jenis Rumput yang Paling Banyak Digunakan oleh Stadion Sepakbola Terbesar di Dunia
Namun demikian, pengorbanan yang dilakukan para nelayan ini ternyata cukup sebanding dengan gaji yang didapatkan.
Setiap bulannya, nelayan penangkap kepiting raja Alaska bergaji US$ 2000, atau setara dengan Rp244 juta.
Dengan segala pengorbanan para nelayan itu, maka tidak mengherankan jika kemudian, satu porsi kepiting ini dibandrol dengan harga yang sangat fantastis.***