Network
JURNAL SOREANG - Pandemi Covid-19 masih belum reda hingga saat ini, terlebih dengan kemunculan varian baru Omicron.
Tidak salah jika semua negara memberlakukan aturan yang ketat bagi para pelaku perjalanan, termasuk karantina bagi mereka yang baru datang dari luar negeri.
Tak hanya di Indonesia, aturan karantina pun ternyata diberlakukan oleh negara tetangga, Brunei Darussalam.
Baca Juga: Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad Beri Klarifikasi
Youtuber asal Indonesia yang bekerja di Brunei, Wulan menuturkan pengalamannya menjalani karantina saat kembali ke Brunei, setelah pulang ke kampung halamannya di tanah air.
Di kanal youtubenya Wulan's Life, ia bahkan membeberkan rincian biaya karantina yang harus ia keluarkan selama menjalani karantina di Brunei.
Menurut Wulan, biaya hotel untuk karantina di Brunei sangat berbeda dengan di Indonesia.
Baca Juga: Ghozali Everyday To The Moon! Jual Selfie Di NFT Cuan Rp1,4 M, Begini Kisahnya
"Kalau di Jakarta ada paket seharga Rp8 juta selama 7 malam di Novotel, tapi di sini harganya per malam," katanya.
Wulan menuturkan, ia harus merogoh kocek sekitar Rp1,5 juta per malam dengan fasilitas 3 kali makan di Hotel Radisson.
Artinya total ia harus mengeluarkan Rp 10,5 juta atau lebih mahal 31 persen.
Baca Juga: Bagai Keajaiban, Kota Kota yang Pernah Hilang Ini Kembali Ditemukan Oleh Arkeolog, Simak Faktanya!
Ia pun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk laundry, karena fasilitas itu tidak disediakan oleh pihak hotel.
Selain itu, ia sebelumnya juga harus mengeluarkan biaya biaya penjemputan dari bandara ke hotel sebesar Rp350 ribu.
Tak cukup sampai di situ, pihak hotel juga tidak menyediakan fasilitas tes swab di tempat, sehingga ia kembali harus mengeluarkan biaya transportasi dari hotel ke tempat tes swab dan sebaliknya, yang mencapai Rp150 ribu.
Secara keseluruhan, Wulan terhitung harus mengeluarkan biaya sekitar Rp11 juta, di luar biaya laundry.
Setelah 7 hari, Wulan akhirnya mendapatkan hasil tes swab negatif, sehingga status dirinya di aplikasi Bruhealt yang serupa dengan pedulilindungi di Indonesia, berubah dari merah menjadi kuning.
Itu artinya ia pun sudah kembali diizinkan untuk memasuki kawasan-kawasan publik di negara Sultan Hassanal Bolkiah itu.***
