Waduh! Ada yang Cuma Sehari, Inilah 7 Negara Dengan Masa Kemerdekaan Terpendek yang Pernah Ada di Dunia

- 8 Januari 2022, 19:04 WIB
Ilustrasi peta dunia
Ilustrasi peta dunia /Pixabay

JURNAL SOREANG - Sebanyak hampir 200 negara pernah tercatat ada di dunia pada tahun 2017.

Beberapa di antaranya ada yang sudah mengalami banyak perubahan, baik dalam nama maupun merupakan pecahan dari negara lain sebelumnya.

Jumlah itu mungkin bisa bertambah andai beberapa negara dahulu yang pernah eksis masih bertahan hingga kini.

Baca Juga: Waduh! 10 Sungai Terpendek di Dunia Ini Ukurannya Mengejutkan. Salah Satunya Ada di Indonesia

Karena ternyata, ada beberapa negara yang dulunya pernah berdiri namun akhirnya hancur. Mereka terhapus dari dunia karena beberapa alasan.

Namun, perjuangan mereka pernah mendapat kemerdekaan patut diingat, baik dari perspektif politik maupun sejarah.

Dirangkum dari situs listverse, berikut ini adalah negara-negara yang pernah ada tapi berumur sangat singkat.

1. Tanganyika (9 Desember 1962 - 6 April 1964)

Bukti pemukiman di daerah tersebut berasal dari abad ke-10, tetapi dijajah oleh Jerman pada tahun 1880-an.

Baca Juga: Serasa Nostalgia, Lagu Bintang di Surga NOAH Trending 1 di Youtube, Berikut Liriknya!

Pada saat Perang Dunia I berakhir, Inggris mengambil alih negara itu, menyebutnya Wilayah Tanganyika pada tahun 1920.

Pada tahun 1962, Inggris memberikan kemerdekaan kepada Tanganyika seperti yang terjadi pada banyak bekas koloninya.

Namun, republik baru itu tidak bertahan lama karena pemerintah memutuskan untuk bergabung dengan Zanzibar untuk membentuk negara yang sekarang dikenal sebagai Tanzania.

2. Republik Formosa (23 Mei 1895 - 21 Oktober 1895)

Setelah perang Tingkok-Jepang Pertama dan Perjanjian Shimonoseki, Jepang diberikan kendali atas Taiwan oleh Cina, yang membuat marah penduduk pulau itu.

Baca Juga: Benarkah Candi Borobudur yang Merupakan Candi Buddha Terbesar di Dunia Ini Adalah Wujud Jam Raksasa Dunia?

Pada Mei 1895, mereka mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Jepang, menyebut negara baru mereka Republik Formosa.

Kekuatan tempur dikumpulkan dan penduduk pulau bersumpah untuk melawan Jepang jika mereka berani datang ke Taiwan. Pesan dikirim, memohon pengakuan dan dukungan internasional.

Namun, dukungan itu tidak pernah datang dan Formosan dikalahkan oleh militer Jepang dalam hitungan bulan sekaligus menandai berakhirnya Republik Formosa dan awal dekade aturan asing.

3. Republik Ezo (27 Januari 1869 - 27 Juni 1869)

Selama akhir Perang Boshin pada tahun 1868, sebagian tentara menolak untuk menyerah dan melarikan diri ke pulau Ezo, yang sekarang dikenal sebagai Hokkaido.

Baca Juga: Waduh! Lagu-Lagu Dengan Durasi Terpendek Ini Maknanya Bikin Penasaran, Bahkan Ada yang Hanya 2 Detik

Mereka diberi pengakuan diplomatik oleh Inggris dan Prancis, negara yang baru terbentuk itu berdiri sendiri secara militer untuk memerangi pemerintah Meiji, Jepang.

Pertempuran mereka hanya merupakan serangkaian Namun, pertempuran tersebut sangat singkat.

Upaya Republik Ezo menaiki kapal perang Kotetsu, yang baru saja diberikan kepada Jepang oleh AS itu gagal, dan para pejuang republik dengan cepat dikalahkan oleh pasukan Kekaisaran.

4. Azwad (6 April 2012 - 12 Juli 2012)

Meskipun tidak pernah diakui secara resmi oleh negara lain, sebuah negara di bagian barat laut Afrika, orang-orang Mali Utara, memberontak melawan pemerintah dan menyatakan tanah mereka sebagai negara berdaulat sebagai sebuah negara Islam yang mengabdikan diri pada hukum syariah.

Baca Juga: Heboh! LALISA Pecahkan Rekor Baru, Inilah 5 Fakta Debut Solo Lisa BLACKPINK Yang Gemparkan Dunia Musik K-POP

Para pemberontak terlatih dan dipersenjatai dengan baik hingga mengalahkan pasukan pemerintah di pertempuran awal revolusi pada April 2012.

Namun, itu hanya berlangsung beberapa bulan sebelum mereka kehabisan benteng terakhir mereka, kota Ansogo.

5. Republik Pegunungan Armenia (26 April 1921 - 13 Juli 1921)

Setelah dikalahkan oleh tentara Turki, pemerintah Armenia terpaksa setuju untuk bergabung dengan Soviet Rusia dan dijanjikan perlindungan oleh penjajahnya. 

Namun, Soviet memutuskan untuk menyerahkan sebagian Armenia ke Azerbaijan, yang membuat marah penduduk setempat di daerah tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta! Inilah 7 Negara yang Diduga Dapat Membeli Istri Secara Online, Jomlo Mau Coba?

Pada awal 1921, mereka memberontak melawan Soviet dan mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada 26 April.

Namun, keberhasilan mereka tidak berlangsung lama karena tentara Soviet yang jauh lebih unggul tiba tak lama kemudian dan mengusir para pemberontak, yang dikenal sebagai Federasi Revolusioner Armenia. 

6. Republik Demokratik Yaman (21 Mei 1994 - 7 Juli 1994)

Perang saudara pecah di Yaman antara negara bagian utara dan selatan ketika Ali Salim al-Beidh, mantan wakil presiden Republik Yaman, melarikan diri ke kota selatan Aden pada Agustus 1993.

Setelah pertempuran tank meletus pada April 1994, perwakilan negara-negara bagian selatan memisahkan diri dan mendeklarasikan diri sebagai Republik Demokratik Yaman beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Jika Luis Milla Melatih RANS Cilegon FC, Sejumlah Anak Emasnya Bisa Ikut Diboyong, Salah Satunya Pemain Persib

Khawatir konflik semakin besar, Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata serta tinggat waktu singkat untuk menyelidiki situasi.

Perang saudara hanya berlangsung sebulan. Pasukan utara menghancurkan perlawanan selatan untuk merebut Aden pada 7 Juli 1994, dan secara efektif mengakhiri pemberontakan. 

7. Charpato-Ukraina (15 Maret 1939 - 16 Maret 1939)

Dibentuk dari ujung barat daya Ukraina, Carpatho-Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 15 Maret 1939.

Sebagian besar bersifat simbolis , pemerintah Voloshyn menciptakan negara setelah Slovakia mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri. Bahkan mereka berhasil merancang bendera dan stempel negara serta lagu kebangsaan dalam satu hari.

Baca Juga: Dua Pemain Persis Solo Dipinjamkan ke Bali United, Kaesang Pangarep Beri Komentar Humor

Namun, para pemimpin Hungaria, tetangga Carpatho-Ukraina, memiliki pikiran untuk melakukan ekspansi dan menginvasi negara yang baru terbentuk itu hanya sehari kemudian. 

Para anggota pemerintahan Charpato-Ukraina yang gentar akan hal ini, melarikan diri dari negara yang baru saja mereka ciptakan.

Negara itu kemudian dibubarkan dan tidak pernah diperjuangkan kembali hingga diambil alih oleh Rusia setelah Perang Dunia II.***

Editor: Rustandi

Sumber: Listverse


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah