Hal tersebut juga membuktikan bahwa Islam di Tunisia hanyalah sebatas bingkai formil, yang berarti semua praktek kehidupan keberagamaan hanya bersifat individual.
Baca Juga: Hadapi Persita, Persib Bandung Siap Geser Bhayangkara FC di Klasemen Liga 1
4. Demo Menuntut Ingin Dipoligami
Tak seperti kebanyakan perempuan di dunia yang tak ingin berbagi kasih sayang oleh pasangan lainnya.
Berbeda dengan Tunisia yang justru demo untuk menuntut keinginan mereka dipoligami.
Bukan tanpa alasan, para perempuan di Tunisia melakukan hal tersebut disebabkan menurunnya jumlah penduduk pria dibandingkan jumlah wanita.
Hal tersebut membuat para wanita di Tunisia mengkhawatirkan dirinya akan hidup melajang, tanpa melakukan pernikahan.
Pada akhirnya setelah demo tersebut, pemerintah di Tunisia akhirnya mengeluarkan sebuah kebijakan tentang poligami tersebut.
Salah satu kebijakan tersebut mengatakan bahwa apabila wanita melarang suaminya untuk melakukan poligami akan dikenakan hukuman penjara minimal 1 tahun.***