JURNAL SOREANG – Putri Margaret bukanlah satu-satunya anggota keluarga kerajaan Inggris yang terlibat skandal.
Namun Putri Margaret telah menjalani kehidupan penting sebagai seorang bangsawan kerajaan Inggris yang cukup dikenang banyak orang.
Putri Margaret yang merupakan anak bungsu dari Raja George VI dan Ratu Elizabeth telah dikenang karena gaya hidupnya yang suka berpesta, selera mode yang tajam dan nyaris terbunuh.
Baca Juga: Merinding! Ternyata Di Brunei Darussalam Banyak Lokasi Berhantu yang Bisa Mengancam Nyawa Manusia
Sosok Putri Margaret juga dipandang oleh keluarga kerajaan Inggris sebagai kebalikan dari kakak perempuannya yang bijaksana, yaitu Ratu Elizabeth II.
Berikut ini adalah 9 fakta penting tentang kehidupan Putri Margaret dari Kerajaan Inggris.
1. Kelahirannya membuat sejarah Skotlandia
Putri Margaret lahir pada 21 Agustus 1930 di Kastil Glamis, Skotlandia, yang menjadikannya sebagai anggota senior pertama kerajaan yang lahir di perbatasan utara sejak Raja Charles 1 pada tahun 1600.
Baca Juga: 5 Bahasa Teraneh Di Dunia, Diantaranya Berkomunikasi dengan Peluit, Bersiul atau Bersenandung
2. Tiba-tiba naik garis suksesi
Salah satu penampilan publik besar pertamanya adalah saat Putri Margaret datang di perayaan Silver Jubilee, Raja George V, pada tahun 1935.
Sejak kakeknya meninggal, ayahnya menjadi Raja George VI, sehingga sang putri dengan cepat naik garis suksesi dan berperan jauh lebih besar dari yang dibayangkan orang sebelumnya.
3. Pecinta musik
Putri Margaret menunjukkan bakatnya pada musik dengan belajar bemain piano pada usianya empat tahun. Dia sangat suka bernyanyi dan tampil didepan umum.
4. Buku tentang masa kecilnya menyebabkan skandal besar
Putri Margaret dibesarkan oleh pengasuh Skotlandia bernama Marion Crawford yang dikenal oleh keluarga kerajaan sebagai Crawfie.
Namun hubungan pengasuh dengan keluarga kerajaan rusak pada tahun 1950 ketika dia menerbitkan sebuah buku yang menceritakan semua tentang waktunya sebagai pengasuh.
Buku yang berjudul The Little Princess ini menggambarkan dengan sangat rinci tentang Margaret kecil yang disebut nakal dan membuatnya sulit untuk disiplin.
Sehingga Crawfie dipandang sebagai pengkhianat dan tidak berhubungan lagi dengan para bangsawan.
Baca Juga: 5 Pemimpin Negara Ini Ternyata Berdarah Indonesia, Salah Satunya Keturunan Minang
5. Tidak bisa menikahi cinta sejati pertamanya
Margaret jatuh cinta pada Kapten Grup Peter Townsend, yang melayani sebagai pelayan pribadi ayahnya.
Pria itu adalah seorang duda cerai, sehingga ia dilarang untuk menikahi sang putri dibawah aturan Gereja Inggris.
Namun, Townsend telah melamar Putri Margaret saat putri berusia 22 tahun, sehingga hal itu memicu krisis konstitusional.
Walaupun akhirnya mereka menikah saat Margaret berusia 25 tahun, namun pernikahan keduanya harus berakhir karena sang putri mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah berpisah.
Baca Juga: Kekayaan 5 Wanita Cantik Ini Mengalahkan Kekayaan Elon Musk dan Bill Gates, Kok Bisa? Simak Faktanya
6. Pernikahannya ditonton 300juta orang
Setelah hubungannya dengan Peter Townsend berakhir, Putri Margaret kemudian menikah dengan fotografer Antony Armstrong Jones.
Keduanya menikah di Westminster Abbey pada 6 Mei 19160, dan menjadi pernikahan pertama kerajaan yang disiarkan langsung di televisi, yang ditonton oleh 300juta orang diseluruh dunia.
7. Bangsawan pertama yang bercerai sejak Henry VIII
Pernikahan Margaret dan Antony awalnya bahagia dan menghasilkan dua anak, tetapi kelamaan baik Margaret maupun suaminya terlibat dalam perselingkuhan selama pernikahan mereka.
Baca Juga: Kok Bisa? 5 Pemimpin Negara Lain Ini Masih Keturunan Indonesia, Salah Satunya Bisa Bahasa Jawa
Selain diduga berhubungan dengan pianis jazz Robin Douglas, ia juga dikabarkan sangat dekat dengan tukang kebun Roddy Llewellyn selama tahun 1970an.
Akhirnya pihak keluarga secara resmi mengumumkan perpisahan mereka, yang diikuti dengan perceraian pada Juli 1978.
Akibatnya, mereka menjadi pasangan kerajaan pertama yang bercerai sejak Raja Henry VIII dan Anne of Cleves berpisah pada 1540.
8. IRA diduga merencakan untuk membunuhnya
Saat dalam tur kerajaan Amerika Serikat pada 1979, Putri Margaret diduga menggambarkan orang Irlandia sebagai “babi” selama percakapan makan malam dengan Jane Byrne, walikota Chicago.
Meskipun juru bicara pers Margaret membantahnya, tapi cerita itu sangat mengcewakan anggota komunitas Irlandia-Amerika.
Menurut sebuah buku oleh Christopher Warwick, FBI juga mengungkap rencana IRA untuk membunuh sang putri di Los Angeles, tetapi serangan itu tak pernah terwujud.
9. Tahun terakhirnya menjalani kesehatan yang buruk
Putri Margaret adalah perokok berat yang berdampak pada kesehatannya, ia terkena kanker paru-paru dan harus menjalani operasi untuk mengangkat sebagian kecil paru-parunya.
Margaret akhirnya berhenti meroko, tetapi dia terus menderita berbagai penyakit seperi strok dan jantung.
Putri Margaret akhirnya meninggal dirumah sakit pada tanggal 9 Februari 2002 dalam usia 71 tahun.
Tidak seperti kebanyakan bangsawan, jenazah Margaret dikremasi dan abunya dikebumikan di Kapel Memorial Raja George VI di Windsor.***