Kemunculan pemerintahan otonom di wilayah Rojava tak lepas dari konflik bersenjata berkepanjangan di Suriah dan Irak.
Masyarakat Rojava mempunyai gaya politik menurut ideologi anarki, feminisme, dan sosialis libertarian.
Yang mendukung desentralisasi toleransi, keberlanjutan lingkungan ekologi sosial, dan kesetaraan gender.
Karena mempunyai keunikan, calon negara baru ini diprediksi akan menjadi pembahasan seiring dengan kemerdekaannya.
Jika berhasil mendapatkan kemerdekaannya, maka Rojava akan memiliki luas wilayah sekitar 50 ribu kilometer persegi dan memiliki ibukota di Kota Qamishli.
6. Bougainville
Bougainville merupakan wilayah konflik yang berada di Papua Nugini.
Calon negara baru tetangga Indonesia ini bahkan masyarakat setempatnya sudah melakukan pemungutan suara kemerdekaan.