JURNAL SOREANG – Singapura merupakan salah satu negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara.
Selain itu, Singapura adalah salah satu negara terkecil tetapi mampu menjadi negara yang kaya dan maju.
Di balik pencapaiannya sebagai negara kaya dan maju, ternyata penamaan Singapura memiliki sejarah yang panjang.
Seperti dilansir Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut sejarah panjang Singapura dalam mendapatkan namanya seperti yang dikenal sekarang.
Pada mulanya, Singapura dikenal dengan sebutan “Pu-lou-chung” dalam catatan Cina abad ketiga.
Hal tersebut mengacu pada nama “Pulau Ujong” yang memiliki arti dalam bahasa Melayu yaitu pulau di ujung semenanjung.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk DKI Jakarta dan Sekitarnya di Awal Tahun, 1 Januari 2022
Kemudian, Singapura belakangan setelah itu dikenal dengan sebutan Tamasek atau Kota Laut, di mana saat itu terdapat pemukiman pertama di tahun 1298 – 1299 M.
Pada abad keempat belas, pulau kecil ini kembali mendapatkan nama baru dari seorang pangeran asal Indonesia.
Menurut legenda, pangeran asal Indonesia atau lebih tepatnya dari Palembang (saat itu ibu kota kerajaan Sriwijaya) bernama Sang Nila Utama sedang berburu.
Baca Juga: Lirik Lagu Novia Bachmid - Ku Tutup Hatiku, Bertema Panah Hati dan Penuh Kegalauan
Sang Nila Utama pun menemukan seekor hewan yang belum pernah dilihat sebelumnya dan mengaggapnya sebagai tanda baik.
Setelah itu, pangeran asal Palembang ini mendirikan sebuah kota di tempat hewan tersebut terlihat dan menamakannya dengan Kota Singa atau Singapura.
Kata Singapura ini ternyata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “simha” atau singa dan “pura” atau kota.
Baca Juga: Lirik Lagu Andmesh Kamaleng - Ego, Salah Satu Karya Terbaik Penyanyi Tanah Air
Singapura kuno ini pun dikabarkan telah dipimpin oleh lima raja berbeda dan berkembang menjadi tempat pos perdagangan kapal-kapal dari berbagai negara.
Lebih lanjut, Singapura modern lalu didirikan di abad kesembilan belas oleh sosok bernama Sir Thomas Stamford Raffles.
Negara ini pun saat itu menjadi incaran Kerajaan Inggris untuk dijadikan pangkalan armada perdagannnya.
Dalam perjalanan sejarahnya, Singapura berhasil mendapatkan kemerdekaanya pada tahun 1959.
Saat itu, mereka berhasil melakukan pemilihan umum dan menetapkan Lee Kuan Yew sebagai perdana menteri pertama Singapura.
Ketika Malaysia mulai dibentuk di tahun 1963, Singapura masuk ke dalam Federasi Malaya, tetapi hanya bertahan dua tahun.
Pada 9 Agustus 1965, Singapura kemudian meninggalkan Malaysia dan menjadi negara demokratis yang merdeka dan berdaulat.***