Shabbar dan Shabbir ialah nama lain dari Sayidina Hasan dan Husein, kedua cucu Rasulullah SAW, putra dari Sayidina Ali dan Sayidah Fathimah.
Semuanya sangat terkejut setelah mengetahui arti tulisan tersebut.
Mereka juga bingung, mengapa pelat kayu itu tetap dalam keadaan utuh dan tidak rusak sedikit pun setelah lewat beberapa abad lamanya.
Baca Juga: Jarang Diketahui Ternyata Nabi Adam dan Nabi Nuh, Bertawasul kepada Nabi Muhammad, Ini Penjelasannya
Kini pelat kayu tersebut masih disimpan dengan rapi di pusat penelitian fosil Moskow, Rusia.
Terjemahan kalimat tersebut telah dipublikasikan di Weekly Mirror, Inggris, 28 Desember 1953, Star of Britain, London, Manchester, 23 Januari 1954, Manchester Sunlight, 23 Januari 1954.
Selain itu, London Weekly Mirror, 1 Februari 1954, Bathraf Najaf, Iraq 2 Februari 1954, Al-Huda Kairo, 31 Maret 1954, dan Ellia Light, Knowledge and Truth, Lahore, 10 Juli 1969.
Nabi Nuh AS bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW. Tawasul, secara bahasa, berasal dari kata wasilah, berarti perantara. ***