Kuil Zojo-ji dan Meiji, Tempat Populer di Jepang Untuk Perayaan Tahun Baru 2022, Bunyikan Lonceng 108 Kali

- 29 Desember 2021, 22:02 WIB
Kuil Meiji di Tokyo, Jepang, yang jadi tempat populer untuk Perayaan Tahun Baru 2022.
Kuil Meiji di Tokyo, Jepang, yang jadi tempat populer untuk Perayaan Tahun Baru 2022. /Edi Purwanto /Instagram @tokyojim

JURNAL SOREANG - Kota-kota besar di Jepang seperti Tokyo dan Nagasaki, biasanya menggelar pesta perayaan Tahun Baru dengan sangat meriah.

Di Kota Tokyo, perayaan Tahun Baru 2022 sudah dimulai sejak 29 Desember 2021 dan akan berakhir pada 4 Januari 2022.

Salah satu tempat ikonik dan populer di Tokyo untuk perayaan Tahun Baru 2022 adalah Kuil Meiji dan Kuil Zojo-ji.

Baca Juga: Jadwal Puasa Kamis dan Waktu Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Kamis 30 Desember 2021

Di dua kuil tersebut orang-orang Jepang akan membunyikan lonceng atau genta sebanyak 108 kali sebelum malam pergantian tahun tiba atau pada tanggal 31 Desember malam hari.

Dikutip dari laman beebulletin.com, pesta perayaan Tahun Baru 2022 di Jepang tidak sekedar pesta kembang api dan acara hura-hura lainnya.

Negara yang dijuluki Negeri Matahari Terbit itu mengadakan pesta perayaan Tahun Baru paling unik. Bahkan, mungkin hanya ada satu-satunya di dunia.

Yakni, membunyikan lonceng atau genta di kuil sebanyak 108 kali sebelum datangnya malam pergantian tahun atau pada tanggal 31 Desember malam hari.

Baca Juga: LDII Dukung Mochtar Kusumaatmadja Sebagai Pahlawan Nasional Karena Kedaulatan Maritim Indonesia Diakui Dunia

Mereka meyakini angka 108 adalah jumlah hasrat atau godaan duniawi yang sering menyebabkan manusia menderita dan sengsara.

Setelah membunyikan lonceng tersebut hasrat atau godaan duniawi tersebut diharapkan akan menjauh atau menghilang.

Dengan begitu, saat memasuki Tahun Baru tampil sebagai pribadi yang bersih dan baru.

Tradisi perayaan Tahun Baru di Jepang banyak berkaitan dengan upacara pemurnian diri.

Baca Juga: Langka! Manusia Berambut Merah Paling Banyak Menghuni 4 Negara ini Hingga Sekarang, Ternyata Begini Sejarahnya

Ritual ini di Jepang dikenal dengan nama joya no kane. Ritual tersebut dilaksanakan di kuil-kuil Buddha di seluruh Jepang pada hari terakhir atau tanggal 31 Desember.

Kemudian, pada keesokan harinya, atau tanggal 1 Januari, masyarakat Jepang menyaksikan terbitnya matahari pertama kali di Tahun Baru.

Kegiatan tersebut akan semakin memesona jika dilakukan di tempat-tempat yang pemandangan matahari terbitnya sangat indah. Misalnya, di puncak gunung atau di pinggir pantai.

Sambil menyaksikan sunrise (matahari terbit) pertama di Tahun Baru, mereka pun memanjatkan doa agar lebih baik lagi di Tahun Baru.

Baca Juga: 10 Fakta Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia yang Tampan dan Bikin Wanita Tiba-tiba Jadi Suka Bola

Kebiasaan unik lainnya pada pesta perayaan Tahun Baru di Jepang adalah mengambil lidi untuk menerima ramalan tertulis di kuil atau tempat suci.

Lidi suci yang disebut omikuji ini dipercaya dapat menunjukkan keberuntungan atau ketidakberuntungan.

Setiap lidi berisi uraian yang spesifik tentang seberapa beruntung (atau tidak beruntung) seseorang, dengan perincian tentang keuangan, kesehatan, asmara, dan lain-lain.

Apabila memperoleh nasib kurang beruntung, sudah menjadi kebiasaan untuk mengikatnya pada tempat yang ditentukan di halaman kuil dengan harapan untuk dapat menghindar dari ketidakberuntungan yang diramalkan itu.***

Editor: Rustandi

Sumber: beebulletin.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x