Gila! Festival Baliw-Baliw yang Aneh di Filipina Ini Korbankan Anak Kucing untuk Dibunuh, Berikut Faktanya

- 28 Desember 2021, 15:05 WIB
Potret Festival Baliw-Baliw di Filipina yang kontroversial dan gila
Potret Festival Baliw-Baliw di Filipina yang kontroversial dan gila /Tangkap layar Youtube/SHEE24

JURNAL SOREANG – Ada banyak festival aneh yang terjadi di Filipina, beberapa di antaranya bahkan terkesan mengerikan.

Festival di Filipina ini ada yang melibatkan katak hingga melibatkan anak kucing yang tak bersalah.

Salah satu festival yang terkesan gila adalah Festival Baliw-Baliw, di mana festival ini diadakan pada bulan Mei setiap tahunnya.

Baca Juga: Hingga Ada Yang Berusia Ribuan Tahun, Inilah 5 Alat Musik Tertua di Dunia, Apakah Digunakan di Indonesia?

Secara bahasa, Festival Baliw-Baliw ini memiliki arti Festival Gila-Gila yang biasa diadakan di Pulau Olango, Kota Lapu-Lapu.

Masyarakat yang mengadakan festival ini mengklaim sebagai bentuk rasa syukur atas setiap berkat yang telah diterima.

Festival ini juga menampilkan beberapa keanehan, seperti seorang pria yang akan menggunakan pakaian wanita.

Baca Juga: Dijadikan Objek Wisata, Inilah 5 Kuburan yang Sering Dikunjungi Orang dari Berbagai Belahan Dunia

Kemudian pria tersebut akan melakukan simulasi seolah-olah sedang melahirkan di pesisir laut.

Ada juga yang akan membawa semacam pahatan yang berbentuk seperti penis atau alat kelamin pria.

Lebih parahnya, mereka juga melibatkan perkelahian antar hewan di dalam festival gila tersebut.

Baca Juga: Wow Catat! Inilah 5 Taman Paling Indah dan Luas di Dunia, Adakah Taman di Indonesia?

Mereka akan mempertarungkan ayam jantan, kucing, dan yang lebih parah adalah anak kucing.

Seperti dilansir Jurnal Soreang dari laman website steemit.com, anak kucing tersebut dikorbankan di dalam festival.

Anak kucing tersebut akan dibunuh sebagai simbol tradisi agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana.

Baca Juga: 18 Influencer dan Selebgram Asia Tenggara ini Dibayar Kementrian Pariwisata Indonesia, Ternyata ini Sebabnya

Bukan hanya beberapa hal itu saja yang membuktikan kegilaan festival ini, selain itu ada juga penjualan kotoran sapi yang diberi saus tomat.

Tidak banyak yang benar-benar mengetahui festival gila ini dimulai, meski ada yang mengatakan bahwa ini pertama kali diadakan pada abad kedelapan belas.

Otoritas keagamaan di daerah tersebut sebenarnya telah melarang festival yang sangat gila tersebut.

Baca Juga: Kenalkan Aplikasi New PLN Mobile, PLN UP3 Bandung Kunjungi 12 SMK dan SMA di Kota Bandung

Akan tetapi, hingga saat ini festival tersebut dipertahankan dan masih tetapi dirayakan oleh para penyembah.***

Editor: Ilham Maulana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x