Dia juga bisa menempatkan target yang lain ke dalam peti mati dan dikubur ke dalam lubang dengan tanah yang disirami air secara terus menerus.
Ranavalona mengikuti tradisi kerja paksa sebagai ganti pembayaran pajak dalam bentuk uang atau barang.
Baca Juga: Wajib Tahu! Fakta Unik Korea Selatan yang Keren, No 1 Tak Masuk Akal
Dia menjual rakyatnya sebagai budak untuk meningkatkan ekonomi negara.
Ia menciptakan kondisi buruh yang brutal, tinggal jauh dari rumah, dan kematian terkait kekurangan gizi.
Orang-orang ini bisa dianggap pengkhianat, korban perang, atau pelanggar pajak.
Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan Listy Chan Usai Putus dari Ericko Lim: Aku Cuma Sampah, Semoga Dia Bahagia
Kira-kira 20.000 hingga 30.000 rakyat kehilangan nyawa mereka setiap tahun karena berbagai pelanggaran.
Bahkan kekejamannya di luar nalar, konon Ratu Ranavalona akan menghukum mati penduduk Madagaskar jika mereka datang dalam mimpinya tanpa diminta atau tanpa pemberitahuan.
Terlepas dari kekejaman Ratu Ranavalona, negara itu berhasil berkembang. Madagaskar makmur sebagai kekuatan militer dan akademis di bawah bimbingan seseorang asal Perancis yang kemudian menjadi kekasih sang ratu.