Punya Banyak Selir, Ternyata Ini yang Menjadi Rahasia 'Keperkasaan' Para Raja Jawa

- 22 Desember 2021, 15:55 WIB
Punya Banyak Selir, Ternyata Ini yang Menjadi Rahasia 'Keperkasaan' Para Raja Jawa
Punya Banyak Selir, Ternyata Ini yang Menjadi Rahasia 'Keperkasaan' Para Raja Jawa /Yoga mulyana /tangkap layar Instagram @umahbanyu

JURNAL SOREANG - Pada zaman dahulu, Raja-raja Jawa dipercaya setara dengan dewa oleh masyarakat.

Kemakmuran dan kemiskinan ditentukan oleh perintah Raja, Bahkan kejadian bencana alam kerap dikaitkan dengan sosoknya.

Para raja biasanya memiliki banyak selir, Bahkan seorang raja bisa memiliki selir hingga jumlahnya puluhan orang.

Baca Juga: Mantan Kapolsek Kebayoran Baru Gugat Kapolri dan Kapolda Metro Jaya

Jumlah selir yang dimiliki biasanya menjadi semacam simbol bagi kekuasaan sang raja. Bisa dikatakan, selir merupakan perempuan-perempuan yang memiliki keterikatan hubungan dengan sang raja tanpa status pernikahan.

Keterikatan itu yang membuat para selir harus melayani sang raja dalam segala hal. Termasuk untuk urusan bercinta.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah rahasia raja bisa kuat dalam urusan bercinta.

1. Ramuan Khusus

Ramuan itu diminum tiap hari oleh raja-raja Jawa untuk menggauli para selirnya yang jumlahnya mencapai puluhan orang itu.

Baca Juga: Waduh! Ritual Berhubungan Intim di Air Terjun Dipercaya Membawa Keberuntungan Warga Haiti

Ramuan itu merupakan campuran 40 butir merica, 40 butir daun sirih, serta 40 butir bawang lanang. Bahan rempah tersebut kemudian dihaluskan menggunakan layah dari batu.

Usai dihaluskan, bahan-bahan tersebut lalu direbus dan disaring. Selanjutnya air hasil saringan diembunkan selama semalaman. Pagi harinya air itu diminum. Begitulah setiap harinya.

2. Ilmu Pedoman Bercinta

Selain memiliki ramuan khusus, para raja di Jawa biasanya memiliki ilmu Asmaragama yang berisi pedoman dalam bercinta. Di dalam ilmu itu, terdapat pedoman gaya bercinta dan sejumlah ajaran cinta yang memiliki filosofi Jawa.

Konsep ajaran pertama adalah Asmaratantra, yang mengajarkan kepada sepasang suami istri untuk memiliki perasaan yang berbeda dan getaran di hati masing-masing saat saling bersentuhan.

Baca Juga: Sikapi Kasus Asusila Terhadap Anak, Iriana Jokowi Geram dan Minta Pelakunya Dihukum Berat

Konsep ajaran kedua adalah Asmaraturida, yang mengajarkan pasangan suami istri tidak boleh kaku dan sesekali harus mengeluarkan guyonan yang mengundang tawa.

Ajaran ketiga adalah Asmaranala, yang mengajarkan tentang saling memberi dan saling menerima, disenangkan, maupun menyenangkan.

Selanjutnya ajaran keempat adalah Asmaradana yang mengajarkan agar setiap pasangan mampu menyentuh hati pasangannya.

Sedangkan yang terakhir Asmaratura, yang mengajarkan puji dan rayu antara satu sama lain.

Baca Juga: Kelakuan Aneh Kaisar Tiongkok, Punya 20.000 Selir dan 100.000 Pria yang Dikebiri untuk Melayaninya

3. Persiapan Diri

Ritual itu dilakukan raja sebagai bentuk persiapan sebelum bercinta, baik dengan permaisuri maupun selirnya.

Sama halnya dengan raja, para permaisuri dan selir juga mempersiapkan diri sebelum bercinta.

Biasanya mereka mandi, dandan atau memakai wewangian. Hal itu sesuai dengan ajaran Asmaragama dimana kedua pihak harus saling menjaga kebersihan diri.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah