Network
JURNAL SOREANG – Bukan Gunung Semeru, Slamet, atau Merapi. Ini gunung berapi paling berbahaya di dunia.
Gunung Semeru, Slamet, Merapi merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Indonesia.
Ketiga gunung berapi tersebut kapan saja bisa meletus. Bahkan letusannya bisa sangat dahsyat dan menyebabkan dampak yang luar biasa.
Baca Juga: Jangan Heran, Harga Garam yang Satu Ini 20 Kali Lipat lebih Mahal dari Harga Garam Biasa, Apa Sebab?
Namun ternyata, gunung berapi paling berbahaya di dunia bukanlah ketiga gunung tersebut jika dilihat dari sejarah meletusnya gunung berapi.
Berikut 7 gunung berapi paling berbahaya di dunia. Dikutip dari kanal YouTube VAINGLORY DAYS.
1. Gunung St. Helens
Letusan Gunung St. Helens di Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 1980 merupakan letusan gunung paling mematikan dalam sejarah Negeri Paman Sam.
Sebanyak 57 orang tewas, ribuan hewan mati dan sekitar 20 mil persegi kawasan hutan di lereng gunung hancur.
Kabarnya letusan Gunung St. Helens akan kembali terjadi di masa mendatang dan kini Gunung St. Helens terus diawasi.
Baca Juga: Dunia Hancur Jika Gunung Ini Meletus? 7 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat di Dunia
2. Gunung Agung
Gunung Agung merupakan gunung api di Indonesia yang tercatat sering meletus.
Adapun letusan terdasyat Gunung Agung terjadi pada tahun 1963.
Letusan tersebut terjadi selama 11 bulan serta menghasilkan hujan abu dan aliran piroklastik.
Peristiwa tersebut menyebabkan seribu orang tewas dan hancurnya rumah warga.
Hingga saat ini Gunung Agung masih terus diawasi, mengingat ada sekira 4 juta jiwa ada disekitar Gunung Agung.
Baca Juga: Sempat Menjadi Pasar Terbersih Se-Hindia Belanda, Inilah Pasar Tradisonal Tertua di Kota Bandung
3. Gunung Novarupta
Gunung Novarupta terletak di, Alaska. Gunung Novarupta terbentuk pada tahun 1912, melalui letusan pada abad ke 20.
Abu dan material gunung dilaporkan setebal 30 meter kubik. Membumbung tinggi di udara, menutup langit Alaska dan sekitarnya.
Dari letusan tersebut muncul aliran abu yang kuat dan membentuk lembah 10ribu asap.
Meskipun daerah di sekitar Gunung Novarupta tidak padat penduduk. Namun, letusan tahun 1912 itu memunculkan hujan abu sulfur di Alaska Selatan dan sebagian Kanada.
Baca Juga: Cek Fakta! Apa Benar Bumi Akan Tenggelam Jika Semua Es di Antartika Cair? Simak Penjelasannya
4. Gunung Vesuvius
Gunung Vesuvius di Italia, letusannya sudah mulai mengancam pada tahun 79 Masehi, yang mengubur Kota Pompeii.
Sudah terjadi 8 kali letusan eksplosif yang diikuti aliran piroklastik selama 17 ribu tahun terakhir.
Sementara letusan terakhir terjadi pada tahun 1944. Pemerintah Italia telah bersiap jika kembali terjadi letusan dimasa yang akan datang.
Kabarnya penduduk disekitar Gunung Vesuvius berjumlah 6 juta orang.
Baca Juga: Unik, Garam Ini Digunakan sebagai Hiasan Interior, Kok Bisa? Cek Ulasannya
5. Gunung Rainier
Ada beberapa alasan yang menjadikan Gunung Rainier sebagai gunung berapi paling berbahaya di Amerika Serikat.
Seperti komposisi kimia, intensitas piroklastik, hingga aliran lava dan abu vulkanik.
Panas dan aliran lava dari gunung juga berpotensi mencairkan es yang ada di gunung tersebut.
Jika Gunung Rainier meletus, makan kurang lebih 2 juta jiwa terancam keselamatannya.
Baca Juga: Waduh! Kate dan William Langgar Tradisi Kerajaan Inggris, Nekad Pergi dengan Kereta Biasa, Kenapa?
6. Gunung Pinatubo
Gunung Pinatubo yang terletak di kawasan berpenduduk di Filipina, menjadi terkenal sejak meletus pada tahun 1991.
Letusan tersebut merupakan letusan kedua di abad ke 20 mendekati Gunung Novarupta di Alaska.
Peristiwa tersebut menewaskan 722 orang setelah menghasilkan aliran piroklastik yang akhirnya membentuk kaldera atau danau di gunung berapi.
Saat ini terdapat 21 juta orang dengan radius 100 kilometer tinggal di Gunung Pinatubo.
Baca Juga: Eks Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz Sudah Resmi Gabung PSS Sleman? Berikut Ini Faktanya
7. Gunung Fuji
Gunung berapi yang menjadi ikon Negeri Sakura, Gunung Fuji pernah meletus pada tahun 1707. Ketika gempa besar membangkitkannya dari tidur panjang.
Pada tahun 2014, para ahli memperingatkan bahwa Gunung Fuji berisiko akan erupsi lagi.
Hal tersebut disebabkan usai gempa 9,0 SR mengguncang Jepang pada tahun 2011.***
