Simak! Inilah Dampak Hasil KMB Tahun 1949, Indonesia Terpaksa Menanggung Warisan Penjajah

- 20 Desember 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi, Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949.
Ilustrasi, Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949. /Rivaldi Nurfikri Alghifari /Tangkap Layar Youtube Warta Budaya Channel

JURNAL SOREANG – Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan pertemuan yang dilaksankan di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus – 2 September 1949.

Ada tiga delegasi yang berunding dalam KMB yang difasilitasi oleh PBB yaitu Indonesia, Belanda dan Republik Indonesia Serikat (RIS).

Tujuan Indonesia dalam KMB ini adalah memperjelas kedaulatan, di mana Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan RI.

Baca Juga: Cerita Dibalik Garam Pink Himalaya yang Langka dan Mahal

Hal itu dicapai dalam KMB dengan disepakatinya pengakuan kedaulatan oleh Belanda. Tapi, hasil dari KMB tidak sepenuhnya menguntungkan Indonesia.

Ada beberapa poin lainnya masih menjadi perundingan dalam KMB. Salah satunya adalah bahwa Indonesia harus menanggung Hutang Belanda dari Zaman pemerintah Hindia Belanda hingga penyerahan kedaulatan.

Itu merupakan salah satu syarat dari Belanda untuk mengakui kedaulatan Indonesia, yang mana hutang yang harus dibayar tidaklah sedikit.

Besarnya hutang Hindia-Belanda tidak terlepas dari biaya yang harus dikeluarkan Belanda untuk melakukan dua agresi militer.

Baca Juga: Keunikan dibalik Mahalnya Harga Garam Pink Himalaya

Pada saat itu, Indonesia hanya mau menanggung hutang Hinda-Belanda hingga maret tahun 1942, ketika era Hinda-Belanda berakhir seiring kedatangan Jepang ke Tanah Air.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @intisarionline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah