JURNAL SOREANG - Budaya yang berbeda di setiap negara sebenarnya memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kebiasaan hingga pola pikir seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
Itulah sebabnya, kita bisa menemukan berbagai macam etika dan tata krama yang berbeda dari satu negara dengan negara lainnya.
Tidak jarang apa yang dianggap normal di suatu negara tetapi dianggap tidak normal atau bahkan nyeleneh oleh penduduk negara-negara lain.
Baca Juga: Wow! Aneh Banget, Simak 7 Kebiasan Aneh yang Biasa Dilakukan Oleh Orang Jenius
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dianggap normal di Indonesia, namun dianggap kasar di luar negeri.
1. Tersenyum ke orang lain
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keramahannya. Predikat tersebut sering kali dibuktikan melalui sikap penduduk Indonesia yang senang memberikan sambutan yang ramah kepada orang-orang asing.
Siapa sangka, bahwa kebiasaan tersebut dianggap cukup negatif di Rusia, karena apabila seseorang memberikan senyuman ramah, maka kesan yang timbul akan mengarah pada godaan atau flirting yang bersifat tidak sopan.
Baca Juga: Heboh! Pesan Terakhir Prabu Siliwangi Ada Kaitannya dengan Tahun 2022
2. Menanyakan kegiatan orang lain
Terkadang bersifat basa-basi di Indonesia merupakan hal yang wajar.
Namun, orang-orang Belanda yang menilai bahwa menanyakan kegiatan seseorang berarti melanggar privasi orang lain. Itulah kenapa, pertanyaan tersebut tidak boleh dilontarkan sembarangan.
3. Menghabiskan makanan
Hal tersebut ditanamkan di Indonesia sebagai dasar untuk menghargai jerih payah orang serta mensyukuri berkat.
Akan tetapi, paradigma mengenai kebiasaan menghabiskan makanan tersebut nyatanya bukanlah hal yang lumrah di Tiongkok. Tepatnya ketika mendapat suguhan makanan ketika bertamu. Jika tamu menghabiskan makanannya, maka hal tersebut dianggap tidak sopan.
Baca Juga: Wow Mantap Banget! 3 Zodiak Diramalkan Paling Beruntung di Tahun 2022
4. Membunyikan klakson
Namun, kebiasaan menyembunyikan klakson seperti itu nyatanya dianggap sangat tidak sopan di Norwegia.
Para penduduk setempat hanya terbiasa membunyikan klakson apabila keadaan di jalanan terbilang sangat darurat.
5. Duduk di bangku belakang saat menaiki taksi
Di Irlandia, Australia, Selandia Baru dan Skotlandia, Karena masyarakatnya memegang prinsip egalitarianisme, yaitu manusia itu ditakdirkan sederajat tanpa memandang status dan pekerjaan. Maka, duduk di belakang dapat dianggap tidak sopan.***